TUHAN MEMEGANG TANGAN KU

TUHAN MEMEGANG TANGAN KU
Dalam kelemahan kita ada tangan Tuhan yang memegang. Jangan takut untuk melangkah karena Dia akan memberikan kita kekuatan.

Saturday, May 17, 2008

Upahmu besar di surga

”Lah, melayani aja upahmu besar di surga”. Itu perkataan seorang hamba tuhan
kepada pengerjanya. Apakah benar demikian. KOk saya pikir kalo dah disurga kita
gak butuh upah ya. Justru yang di bumi ini kita butuh upah. Kita butuh utk
makan, minum, bayar kos, bayar kontrak rumah, bayr angkot, taksi, sewa mobil,
kredit motor, uang sekolah anak, uang kuliah, obat, dll.


upahmu besar di surga, dalam kacamata saya sering diucapkan untuk mengibuli para
pekerja agar berbuat sebaik mungkin tanpa menuntut upah. Kalau salah berkarya di
omelin, dicerca, dijelek2in bahkan tdk dikasih melayani. tapi saat melayani
dengan baik hanya diberikan kata-kata manis di kuping, upahmu besar di surga.
Pdhl persembahan dan perpuluhan yg diterima di kas gereja begitu besar dan hanya
dipakai untuk diri sendiri oleh pendetanya.

upahmu besar di surga. saya gak butuh ah, yg saya butuh upah besar di dunia. DI
surga saya gak butuh apa2 lagi. Sudah senang disana. meskipun ada ditingkat ke
13, yg penting di surgalah.

”Ya sudah kerja saja nanti Terima mahkota besar di surga”, mmmm ini juga kata2 yg
surga ditelinga. hanya enak di dengar. Kalo disurga sih gak usah pusing yg
penting di dunia pak. Betapa perlunya penghargaan di dalam dunia pelayanan.
Penghargaan dan ucapan terimakasih dari seorang pdt atas kerja keras dan
perbuatan baik pengerja atau jemaatnya akan seperti air yg disiram saat musim
kering. APalagi jika ucapan terima kasih itu diikuti dengan mahkota sungguhan
bertahtakan berlian utk biaya sekolah anak si pengerja yang masuk TK aja gak
bisa bayar gara2 sebulan cuma dikasih gopek sama gereja. Pdhl rumah pendeta di
bangun terus sampai tingkat ke tujuh.

Astaga naga, ular naga spt di kitab wahyu. yg beginian akan terus muncul di
akhir jaman. sbg pertanda Tuhan segera datang. Saya usulkan kepada semua
pekerja/pelayan TUhan perlu kalkulasi dengan gereja. jangan mau hanya terima
kata-kata upahmu besar di surga dan terima mahkota besar di surga. Beritahu ke
gereja anda utk memberi upah yang layak. Beri tahu ke pendeta anda jgn ahanya
suruh jemaat berdoa minta diberkati TUhan, pdhl berkat besar yg Tuhan sudah
kirim ke gereja hanya disimpan sebagai deposito di bank atau diberikan tanah
gereja yg lebih besar dan pembangunan gereja yg lebih besar lagi. Semata-mata
agar si pdt bangga saat rekan2nya sesama pdt berdecak kagum, hemat lu A gereja
mu skrg gede banget.

upahmu besar di surga. Terimalah dengan iman. Tp kalo mo disuruh memilih saya
ingin upahmu besar di dunia saja. krn surga sdh saya miliki krn iman kpd Tuhan
YESUS. upahmu besar di surga. Jangan mau terima sbg excuse dr kepelitan gereja
kaya untuk membayar anda yang sudah melayani dgn kerja keras. upahmu besar di
surga terimalah itu jika anda melayani di gereja yg baru merintis atau kecil
banget. upahmu besar di surga anggaplah itu sbg hadiah bagi anda yg memang
terbeban banget melayani dan tidak mengharapkan duit gara2 gaji anda sudah lebih
besar dari gaji anggota DPR yg 30 jt per bln plus macam2. upahmu besar di surga?
AMin



Hendra Kasenda
Jemaat Hamba Tuhan

Kami hamba-hamba Tuhan sudah dipilih untuk melayani anda para jemaat.


Begitulah ungkapan yang seringkali keluar dari para pendeta dari atas mimbar.
Jadi benarkah golongan pendeta dan pelayan itu adalah hamba Tuhan? Lalu
bagaimana dengan kumpulan orang-orang yang disebut jemaat itu hamba siapakah
mereka?


Pengklasifikasian jemaat dan hamba Tuhan membuat pembagian kasta dalam gereja.
Ada komunitas eksklusif yang disebut kaum pendeta. Ini laksana kasta yang paling
tinggi dalam ajaran Hindu yang disebut kasta Brahmana. Harus mau tidak mau
diikuti, padahal belum tentu ajarannya sesuai dengan Alkitab. Ada pula kasta
pengerja yang kedudukannya setingkat di bawah kaum pendeta ini. Mereka selalu
tampil berbusana putih-putih. Seolah menunjukkan sayalah yang paling benar dan
kasta dibawahnya salah.

Mengapa sih harus sellau pakai baju putih-putih begitu? Mengapa gak merah
sebagai lambang darah Yesus, atau ungu sebagai lambang keagungan Allah? Atau
warna-warni supaya lebih indah dilihat. Bukankah dunia ini dipenuhi warna-warni.

Tapi di gereja diwajibkan memakai baju putih, padahal seringkali saya melihat
orang pakai baju putih beginian di rumah duka. Nah lho, ke gereja untuk berduka
cita atau bersukacita? Janganlah memaksa para pengerja itu memakai baju
putih-putih atau putih hitam. Emangnya anak sekolah gitu? Ada putih merah, putih
biru dan putih abu-abu? Ah padahal pemakaian seragam begitu menguras keungan
orang tua. Apalagi di bulan-bulan Juni-Juli dimana anak akan masuk sekolah.
Kenapa sih pemerintah tidak menyuruh sekolah-sekolah membiarkan anak-anak pakai
baju bebas? Kan orang tua lebih irit. Beli baju satukali aja untuk sekolah,
gereja dan bepergian gitu lo. Hemat kan.

Nah kesalahan fatal pemerintah ini diterapkan digereja.Wah, mengapa? Karena para
pengerja itu bak kambing congek dan mau saja disuruh-suruh oleh kasta nya yang
lebih tinggi. Tapi apakah dengan tidak memakai baju seragam begitu lantas tidak
layak melayani?

Nah kembali ke soal kasta. Jemaat digolongkan ke kasta paling rendah. Dalam
Hindu kasta ini paling menderita hidupnya. Dianggap tolol, bego, dll. Di Kristen
harus dimenangkan, sayang setelah dimenangkan bulunya dicukur sampai habis tanpa
pemuridan dan tidak mengusahakannya menjadi kasta yang lebih tinggi. Perhatikan
deh jika sebuah gereja tidak memiliki kelas-kelas dan jenjang-jenjang maka dalam
gereja itu akan banyak sekali penyelewengan. Orang-orang yang disebut jemaat
dari dulu menjadi begitu dan lambat laun gereja itu menjadi mati walaupun hidup.

Ada yang bilang kalau semua jadi pendeta lalu siapa yang jadi jemaat? Lah kok
mikirnya cetek begitu sih. Kalau semua jadi pendeta kan bagus. Kristen tambah
maju dan gereja cepat sekali berkembang. Jika semua jadi pendeta maka waktu ada
pendeta yang lain berkhotbah nah banyak pendeta itulah yang jadi jemaat.

Saya kok memabayangkan ya jika semua orang yang disebut jemaat itu menjadi
pendeta. Wah indah dunia. Luar biasa. Akan ada penjangkauan yang luar biasa.
Tapi sayang itu hanya mimpi. Soalnya jika para pendeta kumpul yang dibicarkan
adalah sudah berapa luas gerejanya, sudah berapa mobilnya, sudah berapa banyak
jemaatnya, sudah keluar negeri mana anaknya, sudah ke Israel apa belum dan yang
lebih parah lagi saling menjelekkan dan bertengkar.

Tapi tetap saya memiliki impian, I have a dream, jika suatu saat semua orang
yang disebut jemaat itu menjadi pendeta, menjadi seprti kasta tertinggi (walau
saya sangat membenci menyebut ini), wah luar biasa. Semua memiliki pemahaman
Alkitab yang baik, semua bias melakukan firman Tuhan dengan bijak, ada kasih
yang mengalir, dan orang Kristen akan menjadi jemaat mula-mula dimana mereka
semakin dikenal orang dan semakin banyak orang yang bergabung bersama mereka.
Itulah yang disebut penuaian besar-besaran.

Saya juga bermimpi jika para pendeta yang punya nama besar sekarang legowo turun
tahta dan menjadi penasihat plus merangkap menjadi seperti jemaat saja lalu
mempersilahkan jemaatnya yang menjadi pendeta. Saya ingin yang namanya AH
Mandey, Pariadji, GL, Niko N, Alex Abraham, dll bahkan Benny Hinn pun turun jadi
seperti jemaat saja. Bisakah anda bayangkan jika karena proses seperti ini
ratusan orang yang tadinya jemaat menjadi para pendeta dengan kualitas super
spt nama-nama di atas? Lalu para pendeta super itu kembali menjadi
jemaat-jemaat dan penasehat-penasehat? Apa yang ada dibenak anda? Apa gak indah tuh. Apa gak penuh mujizat dalam gereja. Apa gak penuh iman dalam 'jemaat' super tersebut?

Karena memang sudah seharusnya terjadi regenerasi itu bak Elia dan Elisa mengapa tidak kita mulai mendorong jemaat untuk menjadi hamba Tuhan yang super juga. sehingga mereka bisa memenangkan banyak jiwa, semua untuk kemuliaan nama Tuhan.


Hendra Kasenda
Berikan persembahan kepada TUHAN

Mari kita berikan persembahan kepada TUhan. Berikah yang terbaik. Demikian MC
mengucapkan dari mimbar setiap kali usai firman TUhan. Tak heran seorang anak
murid saya di sebuah sekolah menengah di jakarta pernah mengeluhkan kenapa habis
dengar firman Tuhan harus bayar.


berikan persembahan kepada TUhan. Apakah Tuhan begitu miskin sehingga dia butuh
uang persembahan yang diberikan jemaat ala kadarnya bahkan sering lebih kecil
daripada membayar ongkos buang air di WC umum atau biaya parkir di mal-mal.

Bagi saya Tuhan itu tidak butuh uang kita apalagi jika uang itu hasil dari
pasang togel, menang judi, korupsi, uang suap, uang rampasan, rampok bahkan
hasil dari seorang PSK.

Sangat menyedihkan gereja-gereja langsung membuka tangan bahkan menjilat-jilat
pengusaha yang tidak pernah bayar pajak ke negara, yang korupsi uang negara dan
yang menerima uang suap ratusan juta. Gereja-gereja menganggap itu berkat Tuhan.
Padahal itu adalah ayam tetangga yang kebetulan masuk ke dalam rumahnya.

berikan persembahan kepada TUhan. Bagi saya ini kebohongan dan proses pembodohan
yang diajarkan bertahun-tahun tanpa ada jemaat yang mau memprotesnya. Tidak
pernah bisa orang naik ke surga dan memberikan persembahan kepada TUhan. TIdak
pernah ada seorang pendeta atau majelis setelah menghitung uang persembahan
seusai kebaktian lalu naik ke surga dan memberikan itu kepada TUhan.

Yang ada adalah uang itu dipakai untuk biaya foya-foya pendeta dan keluarganya,
biaya memperluas tembok gereja sehingga semakin eksklusif dan tak terjamah
bahkan tidak memperdulikan seorang pemulung yang selalu tidur didepan gereja
hingga anaknya mati karena diare dan untuk menguburnya harus bawa pake KRL ke
bogor. Uang persembahan itu dipake untuk hal-hal yang tidak berguna hanya untuk
kebanggaan semata, membuat gerejanya menjadi kerajaan yang tak tertandingi dan
merasa lebih beanr dari orang lain. Uang persembahan itu tidak dipakai untuk
membangun perekonomian jemaat, mensubsidi biaya pendidikan jemaat sehingga ada
jemaat yang melacurkan diri untuk biaya sekolah dan rela ditiduri agar dapat
uang untuk biaya orang tua mereka dikampung.

Jadi benarkah uang yang anda berikan di gereja setiap minggu di berikan menjadi
persembahan kepada TUhan? Kepada Tuhan atau kepada gereja? Kepada Tuhan atau
kepada pendeta? Kepada Tuhan atau kepada penyelewengan? Sayang tak ada yang mau
peduli. Semua berkeyakinan biarlah hanya TUhan yang tahu. yang penting saya
memberi saja yang kemudian seolah berkata biarkan pendeta kita terjerumus dalam
jurang yang dalam. Para akuntan dan lulusan sekolah tinggi ekonomi lainnya tidak
mau berkesimpung dalam keuangan gereja. Tak heran para pendeta yang tidak pernah
sekolah setinggi mereka dan tidak pernah mempelajari itu tergelincir kepada
penyalagunaan keuangan yang luar biasa. Contohnya ada eorang pendeta yang
menjadi bendahara di sebuah sinode gereja besar memakai uang perpuluhan untuk
usaha ee tau-tau usahanya bangkrut bukan itu saja malah uang itu dipakai untuk
biaya pesta ultah anaknya. Jadi benarkah persembahan itu diberikan kepada TUhan?

Ada pula jemaat yang mau turun tangan tapi sang pendeta tidak mau terusik harta
bendanya. Sehingga dia tidak pernah mengumumkan berapa jumlah perpuluhan dan
persembahan yang masuk tiap bulan dan perincian penggunaannya. Beberapa mengaku
ah saya kan pendeta saya butuh makan dari hasil pelayanan saya. Nah benarkah
memberikan persembahan itu ditujukan kepada TUhan atau pendeta. Kalau memang
untuk pendeta ya, bilang aja begitu di mimbar. Mari saudara-saudara kita
memberikan persembahan kepada pendeta kita yang sudah melayani kita. ITu akan
lebih jujur daripada berkata mari berikan persembahan kepada TUhan.

Rasul Paulus sendiri dengan bangga berkata aku tidak sekalipun menerima
sumbangan dari kamu. Aku bekerja keras untuk mencukupi segal keperluanku. Maka
meski dia pelayan TUhan dia bekerja sebagai pembuat tenda.

Gak masalah jika pendeta itu tidak usah bekerja di kantor atau membuka usaha dan
hanya melayani saja. Menjadi full time. Tapi harus benar-benar full time.
Bukannya banyak waktunya yang dipakai ngerumpi, nonton film-film India,
jalan-jalan ke Luar NEgeri, tidur seharian dan bahkan makan-makan. Mestinya jika
status full time dia harus benar2 memberikan waktu itu untuk mempersiapkan
khotbah, menyendiri dengan TUhan, menanti wahyunya, berdoa 8 jam sehari dan
segudang aktifitas yang benar-benar full time. Kalo sudah begitu pastilah dia
akan dicelikkan bahwa uang persembahan yang dia terima dari jemaat itu bukan
ditujukan untuk memperkaya diri, untuk foya-foya dan membiayai sesuatu yang
bukan untuk Tuhan.

Aneh kita mengajarkan anak sekolah minggu jujur tapi untuk hal ini aja kita gak
jujur. Jadi masikah anda mengajak jemaat minggu ini mari berikan persembahan
kepada TUhan atau anda ganti mari kita berikan persembahan untuk pekerjaan
TUhan? Mari berikan persembahan kepada TUhan atau mari berikan perembahan untuk
pelayan TUhan. Mari berikan persembahan kepada TUhan atau mari berikan
persembahan untuk rumah TUhan. Ah, terserah anda ah.

Hendra Kasenda
Jauh Kepala dekat Hati
Oleh Hendra Kasenda


Aku jadi semakin pintar ...sekali lagi teruskan apa yang mampu kamu tulis.


Itu isi email dukungan dari seorang sahabat yang memberi support untuk saya
terus menulis yang kritis. Ada lagi sobat yang lain menulis, "Hati-hati jangan
menghina Hamba TUhan. Mereka biji mataNya." Trus ada yang nambahin "Kritikan
yang panas, asal jangan semata-mata menuduh. Salam damai selalu."

Hmmmm.... semakin cerdas rohani rupanya teman-teman ini. BEgitu ada yang salah
langsung bisa memberi komentar dan mengkritisi pula. Ternyata indah dikelilingi
orang-orang yang mencintai dan benar-benar menerapkan kasih dengan saling
mengingatkan dengan penuh damai dan cinta yang tulus.

Membicarakan hal itu saya teringat ada sebuah artikel yang sampe sekarang
tergores didalam hati, "Mengapa dua orang yang saling jatuh cinta, meskipun jauh
ngomongnya bisik-bisik? Tapi mengapa dua orang bertengkar meskipun berdekatan
tapi saling teriak? Semua itu hanyalah soal hati." Kira-kira begitu isi artikel
itu.

Jika kita tidak setuju di kepala, mestinya sebagai sesama saudara seiman kita
harus tetap dekat di hati. Kaum muslim di Timur Tengah meskipun saling
bertengkar soal banyak prinsip antara Syiah dan Sunni tapi tetap mengutuk
tindakan AS yang semena-mena terhadap saudara sesama mereka di penjara
Guantanamo Cuba.

Orang KRisten yang memiliki dua hukum kasih yang disampaikan TUhannya, sayang
hanya pintar menghafal namun tidak berani menerapkannya.

Tulisan saya di berbagai milis, sangat keras, berbau kepahitan, opini yang
destruktif dan tidak akurat ujar beberapa orang. Lalu saya merasa mereka tidak
setuju dengan isi kepala saya. Saya anggap wajar saja. Hanya saya menyesalkan
jika perbedaan isi kepala itu lantas membawa perbedaan dalam hati. Saling
bermusuhan, seolah-olah bukan saudara seiman lagi, seolah-olah memang harus
dimusuhi karena berbeda.

Padahal maksud dari semua komunikasi adalah agar tercipta saling pengertian.
Tidak wise dong jika hanya berbeda isi kepala lantas menjauhkan antar hati. Saya
berharap sebisanya kita yang saling berbeda isi kepala, dapat tetap merekatkan
hati karena dijaga dengan cinta.

Ada anekdot mengapa pemain sepakbola mancanegara sangat jago dan terkenal
sedangkan di Indonesia tidak? Karena kalau di mancanegara semuanya saling
mendukung, tapi di Indonesia saling menuding doang.

Isi kepala boleh beda, tapi hati tetap dekat. Jika anda setuju dengan saya
kita menjadi orang - orang yang membawa damai. Indah ya jika terus bisa
menghargai keanekaragaman tanpa menuntut kesamaan dalam segala hal. Tapi sayang
banyak saudara-saudara saya di Manado dan Tapanuli dan TImor dan Papua dan AMbon
dan Tionghoa dan lain-lain ternyata menuntut kesamaan dalam segala hal. Tak
heran jika seorang pantekosta sering saling sindir dengan seorang HKBP. Seorang
protestan sering saling menghina dengan seorang katolik. Dan seorang yang
berbahasa roh di gereja lalu berbahasa kuda dengan saudara seimannya yang 'cuma'
berbeda pendapat.

Di ibukota lain lagi. Seorang pendeta yang bernama besar menjelek-jelekkan
pendeta lain yang bernama besar pula hanya gara-gara perbedaan di cara
pembaptisan, perjamuan kudus, dan oles mengoles minyak. Yang satu mengaku saya
seringkali ke surga dan tidak pernah berbuat dosa tapi tidak mau bahu membahu
bersama saudara seimannya untuk berdoa bagi bangsa. Yang lain menuding semua
ajarannya sesat dan dirinya lah yang paling benar.

Padahal lihatlah apakah agama mereka di ktp? apakah kitab yang dipakai sebagai
kitab sucinya? Siapakah TUhannya? semua sama.

Apakah perbedaan warna kulit lantas membuat kita menjadi saling membenci? Betapa
kita harus kembali lagi ke sekolah minggu untuk menghayati lagu kanak-kanak
merah, hitam, putih, kuning semua Tuhan cinta.

Perbedaan kita dalam isi kepala kudu mesti harus sebaiknya tidak menjauhkan
kedekatan hati kita. Saya menulis kritis, terimakasih jika mengkritisi tulisan
itu. Tapi mari lakukan semuanya dengan penuh cinta. Tegurlah yang salah,
luruskan yang bengkok, timbun yang belum rata dengan penuh cinta dan komitmen
kepada kebenaran.

Ucap kan kau saudaraku dan kau saudari ku bukan karena kebiasaan tapi dengan
penuh ketulusan, sebagai refleksi kasihNYA yang menerima tanpa membedakan
berbagai perbedaan setiap kita yang seringkali berbeda jalan denganNYA.

Mari berbeda dengan tetap menjaga persatuan di antara kita.



Salam damai


hendra kasenda
Travel Warning
Oleh: Hendra Kasenda

Seminggu setelah pemboman dua menara kembar di Amerika, rame-rame orang
mengutuki Osama Bin Laden. Tapi anehnya di Indonesia rame-rame orang
menjadikannya pahlawan.


DI Solo bahkan terjadi sweeping besar-besaran terhadap
para orang asing. Lantas teror dan vandalisme serta tindakan kekerasan atas nama
agama merebak baik di Poso, AMbon hingga ke Jakarta. Teror bom apalagi telah
menghancurkan sendi-sendi kedamaian dalam diri setiap anak bangsa.

Apa yang terjadi? Berhari-hari kemudian sebagai newscaster di Radio
internasional FEBC Manila Filipina saya membacakan ketakutan menimpa bangsa-bangsa. Lalu di indonesia terdengar berbagai pemerintah negara asing mengeluarkan travel
warning. Dimulai dari Amerika, uni eropa lalu jepang, Australia dan berbagai
negara lainnya.

Di tengah-tengah ketakutan dan hujan travel warning itulah kami menyelenggarakan
Training of Trainee (TOT) terhadap para programmer radio seluruh dunia di puncak
Bogor Jawa BArat. Saya sebagai salah seorang peserta TOT dan merangkap seksi transportasi dengan mulut berbusa-busa terus menerus menggambarkan kondisi keamanan, politik dan
masyarakat Indonesia ke berbagai peserta yang saya jemput di Bandara Sukarno
Hatta. Menyatakan bahwa semuanya aman terkendali. Mereka datang dari Hongkong,
Rusia, AMerika Sekrikat, negaranya Nokia, Pakistan, PErancis, Australia,
Selandia Baru dll.

Hasilnya sepanjang perjalanan selepas tol bandara, keliling jakarta, masuk
keluar rumah makan dan ancol yang sepi karena pengunjung takut, tidak terjadi
hal yang ditakutkan seperti dalam Travel warning itu.

Yang seru kami sempat berkunjung ke Taman Safari dan melihat betapa damainya
para binatang disana gara-gara tidak nonton TV dan dengar berita dari radio.
Ternyata damai itu datang dari atas. Pemberitaan dan lain-lain lah yang merampas
damai itu dan menggantikannya dengan ketakutan serta kecemasan.

Ini dialami oleh seorang peserta warga Amerika yang keturunan Thailand (Dalam
TOT ada sekitar 5 orang warga AS-bule asli). Tiap hari dia dengar berita melalui
VOA, dan hasilnya baru di hari ke dua pelatihan dia minta pulang. Takut.
Keluarganya ketakutan. Lalu menelpon dia dan minta pulang. Dia pun angkat koper
persis seperti para artis Akademi Fantasi Indosiar. Padahal semalam sebelumnya
kami telah berdoa bersama-sama. Dan setiap usai sesi training berdoa untuk
masalah penjagaan Tuhan. Semua itu selalu didengungkan dalam doa. Dan seharusnya
iman yang muncul akibat doa itu bukan?

Tapi hasilnya ketakutan mengalahkan iman! ketakutan menghancurkan pengharapan.
Ketakutan ditabur kekecewaan dan kecemasan menyergap. Saya kira ada sesuatu yang
salah disana.

Kira-kira dua tahun kemudian, travel warning yang sama terdengar menyusul
pemboman di Bali. banyak orang takut datang ke Indonesia. Tapi seorang teman
asing malahan datang dan bersama seorang teman kami menyusuri seluruh jalan
lintas utara dari Banten sampai Banyuwangi. Pulangnya lewat Solo, Yogya sempat
mampir ke Borobudur dan bermalam di Bandung sebelum akhirnya kembali ke Jakarta.
Apa yang terjadi? Tuhan menyertai. Dimana ada iman ketakutan semestinya
menyingkir.

Awal Januari ketika bencana Tsunami merebak, ratusan orang mati. Menyusul
kemudian ribuan orang asing datang ke Indonesia. banyak yang takut ke Aceh
mengkuatirkan Tsunami, gempa bumi, penyakit dan GAM. Tapi saya masuk kesana
bersama seorang teman warga negara asing menyusuri jalan panjang sejauh hampir
400 KM dari Medan hingga Banda ACeh. Melewati hutan di kekelaman malam, melewati
daerah-daerah GAM, tapi sepanjang jalan kami menyanyi TUHAN PIMPIN LANGKAHKU dan
STIAP LANGKAHKU KU TAHU TUHAN YANG PIMPIN.

Hasilnya kami pulang dengan selamat menyusuri jalan raya yang sama seminggu
kemudian, dengan berbagai penghadangan militer di sepanjang jalan raya yang
mulus dan lurus bak jalan tol itu. Lalu keesokan harinya kami terbang ke NIAS.
Sebelumnya seorang wartawan senior di Medan mengatakan ngeri banget naik pesawat
kecil apalagi jika bertemu awan gelap. Siang itu kami terbang ke NIAS dan
menghadapi awan itu. Tapi saya katakan awan kamu tidak akan menerkam saya karena
saya lihat ada malaikat yang duduk diatas sayap pesawat menjaga saya.

Sebuah surat peringatan bernama Travel Warning menurut pengetahuan saya yang
serba terbatas ini mestinya dianggap sebagai suatu peringatan bepergian bagi
warga negara dari negara yang mengeluarkannya. Itu bukan suatu larangan. hanya
Warning. Si warga negara berhak memutuskan jadi pergi atau tidak.

Saya salut. Rekan-rekan sesama pelayan Tuhan lewat radio di seluruh dunia yang
datang dari manca negara untuk mengikuti TOT itu telah berani melanggar travel
warning yang dikeluarkan negaranya. MEreka telah berani menghadapi ketakutan.
Dan sepenuhnya mengabdi kepada kepercayaan yang kokoh kepada firman, "tak
satupun rambutmu akan jatuh kalau tidak diijinkan Bapa mu disurga. " Bagaimana Dengan Anda?


Hendra Kasenda
Pendeta Amplop
Oleh : Hendra Kasenda

Kamu telah menerima dengan Cuma-Cuma maka berikanlah dengan Cuma-Cuma. Matius
10:8


Ayat ini diserukan Tuhan Yesus saat Dia mengutus kedua belas muridNya. Artinya
Yesus sedang menyuruh murid-muridNya untuk pergi melayani dan menyembuhkan orang
sakit serta mengusir setan-setan bahkan membangkitkan orang mati dengan
Cuma-Cuma. Tanpa memungut dan meminta bayaran sesenpun. Karena mereka menerima
kuasa itu juga tanpa bayaran sesenpun.

Tapi kini dalam pelayanan betapa sering para Pendeta dan Pelayan Tuhan dengan
enteng dan enaknya menerima amplop seusai pelayanan. Bahkan ada yang
meminta-minta pelayanan supaya dapat amplop gede. Padahal mereka mendapatkan
hikmat Cuma-Cuma dari Tuhan. Mestinya menurut firman Tuhan di atas mereka juga
harus rela tidak dapat amplop. Atau memberikan firman Tuhan itu dengan
Cuma-Cuma.

Mereka harus tegas untuk tidak menerima amplop. Kalau amplop itu hanya berisi
secarik kertas penghargaan dan terimakasih wajar lah. Tapi kalau sudah berbicara
isinya uang mestinya harus ditolak.

Apalagi jika yang memberi amplop itu adalah orang yang didoakan karena sakit.
Atau yang dilayani karena meninggal. Itu memang sudah tugasnya melayani. Banyak
pendeta berlomba-lomba datang ke rumah atau rumah sakit untuk mendoakan seorang
jemaat kaya yang dia kira dapat memberi amplop yang tebal. Tapi ketika jemaat
miskin dan tidak ada uangnya sakit, doanya tidak ada. Hanya suruh pengerja
dating mendoakan dengan alasan sibuk pelayanan. Tapi aneh untuk jemaat kaya ada
waktu. Pendeta amplop sih.

Ada seorang pendeta melayani dengan baik anak seorang jemaat yang
keterbelakangan mental. Melihat itu orang tua si anak lalu memberikan sang
pendeta sebuah mobil. Tapi setelah mobil didapat si pendeta tidak lagi melayani
si anak. Ngacir. Pendeta Amplop.

Ada pendeta yang menjawab permintaan pelayanan dengan menanyakan berapa jumlah
amplopnya. Ada pula yang gak se specifik itu hanya menanyakan berapa jumlah
jemaatnya. Dan dimana gerejanya. Kalau jemaat kurang dari 50 orang dia bilang
aduh saya ada pelayanan yang lain. Apalagi kalau gerejanya di ujung gang kecil
dan pengap. Pasti ditampiknya dengan alasan saya lebih baik melayani di tempat
yang banyak orang toh sama-sama melayani. Padahal dasarnya hanyalah uang belaka.
Pendeta Amplop.

Dalam dunia jurnalistik di tanah air ada yang disebut wartawan bodrex atau
wartawan amplop. Yakni wartawan yang mengejar amplop dari narasumber untuk
membuat berita, dsb. Wartawan beginian hanya mau menurunkan berita yang
bagus-bagus jika uang dalam amplop gede. Tapi jika tidak ada uang maka
dibongkarlah yang jelek-jeleknya atau bahkan tidak dimuat sama sekali. Nah hal
ini bisa lantas disejajarkan dengan prilaku hamba Tuhan atau pendeta yang
mengejar amplop itu dalam pelayanan.

Coba tes mental si pendeta amplop saat berkotbah di tempat anda. Berikan saja
ucapan terimakasih lalu lihat mukanya. Kalau merah dan agak shok serta berubah
dari ceria jadi mesem nah itu dia. Atau kalau tidak coba saja undang lagi di
kali berikut, kalau dia langsung mengiyakan maka dia pendeta jempolan. Tapi
kalau banyak alasan, itu pendeta amplop.

Soalnya kan pendeta itu tidak bekerja? Pertanyaannya siapa suruh dia tidak
bekerja. Paulus saja bikin tenda kok. Lagipula kalau dia full time di gerejanya
dia mendapatkan gaji dan bahkan gereja yang lain memberi keleluasaan baginya
untuk mengambil perpuluhan.

Jadi saran saya jangan beri amplop kepada pendeta yang berkhotbah. Berikan saja
ucapan terimakasih. Karena jika Anda memberi amplop maka Anda sedang mengajari
mereka menjadi pendeta peminta-minta. Anda sedang menjerumuskan mereka ke dalam
jurang yang namanya melayani demi amplop. Anda sedang menyogok si pendeta untuk
hanya berkhotbah yang menyenangkan kuping saja.

Seandainya pengkhotbah itu seorang penginjil yang memang membutuhkan uang maka
dia akan berdoa sehingga Tuhan akan memberkatinya. Pendeta sejati dia akan
bekerja dan melayani bukan demi amplop. Dia akan bekerja untuk mencukupi dirinya
dan melayani untuk memberi teladan pada jemaat mengenai ORA ET LABORA. Tapi jika
anda digerakkan dengan sungguh oleh Tuhan untuk memberikan sesuatu kepada
seorang pendeta, pengkhotbah ataupun penginjil jangan ditahan. Berilah maka kamu
akan diberi. Tapi semua pemberian yang bukan karena dorongan Tuhan hanya berupa
kebiasaan saja, yang tidak alkitabiah, maka itu akan menjerumuskan si pendeta ke
dalam budaya amplop.

Plis deh jangan menyogok si pendeta. Jangan memberi uang yang tidak digerakkan
Roh Kudus. Apalagi memberi uang hasil kejahatan. Soalnya begini, si pendeta yang
menerima amplop gede pasti gak enak hati menegur jika orang itu berbuat jahat.
Malah dia bisa terbungkuk-bungkuk didepan orang itu. Tapi di depan orang yang
tidak ada duit dia bisa tampil garang dan angkuhnya.

Bagaimana sikap pendeta anda terhadap anda? Dia cuek? Itu karena anda belum
memberi amplop tebal kepadanya.



Hendra kasenda

Biji Sesawi



Hari ini dalam doa dan puasa yang biasa kami lakukan di gereja kami saya membuka firman Tuhan setelah penyembahan untuk memberikan renungan. Saya tergerak membaca dalam Matius 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.



Dalam benak saya saya menerjemahkan ayat itu sebagai apa saja yang kecil yang diberikan bagi Kerajaan Allah akan bertumbuh dan menjadi besar. Saya sampaikan kepada semua yang hadir dalam doa kami bahwa apa saja yang kita berikan bagi Tuhan, mungkin dianggap kecil bagi manusia, tapi akan menjadi besar dalam Kerajaan Surga.

Doa yang kecil, pelayanan yang kecil, pemberian yang kecil mungkin sekecil biji sesawi tapi jika diberikan dalam Kerajaan Surga itu akan menghasilkan berkat dan akan bertumbuh menjad besar. Doa yang kecil atas sebuah pelayanan akan menjadikan pelayanan besar. Pelayanan yang kecil bagi jemaat akan membuat jemaat itu setia dan membawa orang lain ke gereja sehingga gereja menjadi besar Pemberian yang kecil bagi Tuhan akan membuat pelayanan maju dan Tuhan akan memberkati sehingga berkelimpahan.

Saya teringat 2 ikan dan 5 roti yang kecil tapi menjad besar saat diberikan kepada Tuhan. Bahkan bisa memberi makan 5000 orang dan ada sisanya lagi.



Hari ini, saya bersyukur karena talenta saya yang kecil dalam menulis telah saya berikan bagi Tuhan. Talenta ini telah Tuhan berkati sehingga bisa menghadirkan majalah Gema Pantekosta (GP Magazine) hingga saat ini telah memasuki edisi ke 15. Saya juga diberkati Tuhan dengan menerbitkan sebuah majalah, Majalah WARNA, untuk memberikan tuntunan kepada para TKW Indonesia di Hongkong yang saat ini sudah memasuki edisi ke 5. Semuanya dengan biaya dari seorang yang beragama Budha.

Sekarang ini saya sedang merintis pembuatan Majalah Free disemua perumahan di Jabodetabek dimana firman Tuhan ditulis disana dan dibagikan gratis ribuan eksemplar. Untuk rencana ini saya baru menerbitkan dan mengedarkan majalah tersebut di perumahan Poris Indah, Simprug di Poris, Taman Royal, Banjar Wijaya dsk. Saya sedang berdoa agar Tuhan mengirimkan orang-orang yang mau terbeban melayani dan memenuhi visi ini. Karena memang saya sendiri tidak sanggup untuk melakukannya seorang diri. (Note: Jika ada yang terbeban bisa mengirim email kepada saya)

Luar biasa, Tuhan memakai hal kecil yang kita berikan bagi Dia untuk menjadi berkat bagi KerajaanNya. Sehingga benarlah apa yang dikatakan Tuhan YEsus dalam Matius 13: 32

Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."



Saya berdoa agar pelayanan saya juga bisa menjadi pohon yang besar seperti ayat ini. Namun semuanya berawal dari hal yang kecil yang diberikan kepada Tuhan.

Saat ini anda mungkin sedang memikirkan pelayanan apa yang akan anda jalankan, saran saya mulai lah dari yang terkecil. Seorang jemaat kami yang tahun lalu terkena stroke namun disembuhkan Tuhan secara ajaib oleh doa-doa yang kami naikan kini tinggal di rumah dan memulai pelayanan dengan mengirimkan sms firman Allah bagi semua orang yagn dikenalkan. Dia berkata saya ingin memberikan diri bagi Tuhan. Dan saya mulai dengan yang sekecil ini.

Hari ini mari kita jangan meremehkan pelayanan kecil yang Tuhan percayakan bagi kita. Mungkin kita hanya penerima tamu, tukang bersih gereja, guru sekolah minggu dll yang mungkin orang anggap kecil pelayanannya, tapi saya yakin itu semua akan diberkati Tuhan.

Jika anda sedang memikirkan akan melakukan sesuatu, memulai pelayanan baru, memulai pekerjaan, memulai usaha, memulai apa saja lakukanlah dari yang kecil dan lakukanlah sekarang. Tuhan akan memberkati orang-orang yang setia pada perkara yang kecil. Amin (Hendra Kasenda)

Friday, May 16, 2008

Bebas Dari Hutang DENGAN MEMBERI
Oleh: Hendra Kasenda


Sepanjang tahun 2007 kami menghadapi kondisi keuangan yang sulit. Saat itu kami baru saja merintis pendirian majalah GP ini. Ini berarti menabur, mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup banyak. Untuk menerbitkan majalah, mengirimkan ke pelanggan dan biaya lainnya bak orang bangun bisnis baru.



Saat baru memulai itulah kami berpikir semua uang yang kami keluarkan inikan untuk pekerjaan Tuhan. Sehingga semua pemasukan yang masuk tidak lagi kami ambil perpuluhan dan pemberian khusus kepada Tuhan. Semua dipakai kembali untuk biaya-biaya yang muncul karena adanya majalah. Saat-saat itu terutama di awal tahun 2007 keuangan kami sangat seret. Berat sekali.
Hingga di penghujung bulan Agustus seorang rekanan memberikan sebuah buku tentang bagaimana menabur dalam pekerjaan Tuhan. Dikisahkan dalam buku itu bagaimana seorang hamba Tuhan yang rumah dan gerejanya terbakar malahan mengeluarkan semua uang nya untuk membantu pekerjaan Tuhan di luar negeri. Ia mengirimkan cek dan mentransfer dana ke banyak hamba Tuhan yang melayani dengan buah yang baik.
Ternyata Tuhan melihat hatinya dan pemberiannya. Tak lama kemudian pemberiannya itu mengasilkan buah sehingga ia bukan saja bisa membangun kembali rumah dan gerejanya namun juga mampu membangun gereja di berbagai tempat di Malaysia.
Hal ini menginspirasi kami untuk mempraktekkan hal yang sama. Maka sejak bulan September hingga November 2007 kami menyalurkan berkat dengan cara mentransfer ke berbagai lembaga pelayanan di dunia. Kami menguras habis dana di rekening bank dan mengirimkan kepada pelayanan-pelayanan itu. Sebuah lembaga pelayanan asing dan dua buah lembaga pelayanan dalam negeri. Hasilnya luar biasa!
Awal November kami mendapatkan berkat yang luar biasa. Sehingga kami bisa melunasi semua hutang kami. Baik hutang kartu kredit maupun hutang majalah ini. Puji Tuhan!
Hal ini mendorong kami untuk membagikan kesaksian ini. Alkitab sendiri dalam Maleakhi 3: 10 mengatakan, “Berikanlah perpuluhan maka Tuhan akan mengi-
rimkan berkatnya kepadamu.” Coba Anda perhatikan kondisi keuangan Anda. Apakah Anda sudah lupa atau lalai memberikan perpuluhan? Ataukah Anda sudah lupa memberikan persembahan khusus kepada Tuhan? Saudara, berilah maka Engkau akan diberi!
Para petani menanam dan mereka menantikan buah. Jika anda memberi kepada Tuhan nantikanlah buah yang baik dari DIA, sumber segala berkat. (***)
Bebas Dari Hutang
Ala Pdt Herry Pelealu



1. Kalau hidup tanpa hutang berarti kita tidak punya beban.
2. Namanya saja manusia hidup kalau kita punya hutang berarti kita punya semangat untuk kerja
3. Makanya hutang jangan banyak-banyak.
4. Biar bayarnya gampang, hutang itu harus dibayar cicil.
5. Kalau mau bebas hutang secara finansial
berarti Anda harus bisa mengelola keuangan Anda dengan baik, caranya Anda harus teliti dalam mengeluarkan uang untuk membeli se-
suatu. Harus benar-benar dibutuhkan bukan diinginkan karena keduanya berbeda. Nah disana Anda bisa lihat seberapa besar kebutuhan Anda tiap bulannya, dan bila dibandingkan dengan pendapatan Anda, apakah masih ada sisa? Jika ya, simpan sisanya itu dan Anda bisa menggunakannya di kemudian hari, jadi Anda tidak perlu berhutang untuk membeli barang yang anda butuhkan.
Mengembangkan perencanaan manajemen utang


Bila Anda pada posisi di mana pengeluaran bulanan yang diperlukan tidak dapat dipenuhi dengan pendapatan regular bulanan, langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengembangkan perencanaan menajemen utang.

Langkah ini dapat membantu Anda keluar dari lilitan utang yang memberatkan dan tetap menjalani kehidupan keuangan keluarga dengan cukup walau dengan keterbatasan. Langkah-langkah di bawah ini tidak akan memperbaiki keuangan Anda dalam semalam, Anda harus melakukan dengan regular dan kesabaran.
Untuk mengembangkan perencanaan menajemen utang, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Cari tau dengan siapa Anda beutang dan berapa jumlah terutang
2. Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
3. Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah utang ini

1. Cari tau dengan siapa Anda beutang dan berapa jumlah terutang

Langkah pertama dan terpenting adalah dengan mencari tau dengan siapa Anda berutang dan berapa saldo utang yang masih sisa. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda cantumkan dari daftar ini seperti:
Nama kreditur, alamat dan nomor telpon.
Kolateral bila ada
Saldo akhir utang
Jumlah pembayaran yang masih tersisa
Besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar
Tanggal jatuh tempo
Jumlah dan tanggal pembayaran terakhir

2. Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran

Nah, sekarang Anda memiliki data berkaitan dengan utang-utang Anda. Selanjutnya, adalah mencari dana untuk membayar cicilan utang yang semakin membengkak. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat catatan pengeluaran setiap bulannya dan cari lubang di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk menambah jumlah cicilan yang dibutuhkan.
Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah menjual aset yang Anda miliki. Hal ini tentunya bila utang Anda sudah sangat tinggi dan Anda sangat kesulitan untuk dapat membayar cicilan walau hanya sebatas minimumnya saja.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah menambah pendapatan bulanan, misalkan dengan bekerja paruh waktu akan lebih sering mengambil lembur. Tapi yang perlu disadari adalah, langkah ini hanyalah sementara. Keluar dari masalah utang yang melilit kencang membutuhkan tekad dan kesabaran.

3. Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah utang ini
Setelah melakukan kedua langkah di atas, tentunya saat ini Anda sudah memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi utang Anda, berapa besar yang harus dibayarkan setiap bulannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi semua utang yang masih tersisa. Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa besar cicilan untuk setiap kreditur dan berapa lama waktu yang diperlukan. Usahakan waktu tersebut tidak melampaui masa tiga (3) tahun.
Perencanan pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan beberapa pola pembayaran, misalkan Anda mengalokasikan dana dalam jumlah yang sama bagi setiap kreditur. Atau Anda dapat menggunakan pola di mana pembayaran terbesar dilakukan pada utang dengan bunga yang terbesar dan jumlah yang terbesar.
Di bawah ini adalah contoh pola pembayaran yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan utang yang masih tersisa. Contoh berikut berdasarkan evaluasi mengeluaran, Anda memiliki kapasitas untuk mencicil sebebsar Rp1.500.000 setiap bulannya.
Saran kami, alokasikan dana lebih besar untuk utang dengan bunga yang paling tinggi. Urutannya adalah jumlah bunga yang tertinggi dibayarkan lebih besar selanjutnya sampai yang terkecil.
Contoh berikut merupakan alokasi di mana pembayaran terbesar dialokasikan kepada utang dengan bunga tertinggi.
Utang kartu kredit A: Saldo utang=Rp5.600.000 - Bunga=2.90% - Cicilan minimum=Rp280.000 - Yang dibayarkan=Rp350.000
Utang kartu kredit B: Saldo utang=Rp4.900.000 - Bunga=3.25% - Cicilan minimum=Rp245.000 - Yang dibayarkan=Rp425.000
Utang kartu kredit C: Saldo utang=Rp8.000.000 - Bunga=1.89% - Cicilan minimum=Rp484.500 - Yang dibayarkan=Rp375.000
Utang kartu kredit D: Saldo utang=Rp9.000.000 - Bunga=1.69% - Cicilan minimum=Rp902.100 - Yang dibayarkan=Rp350.000
Total =Rp1.500.000
Sangat penting bagi Anda untuk membayar semua utang yang Anda miliki. Dalam kondisi di mana Anda Anda tidak mencukupi untuk membayar cicilan minimum maka Anda alokasikan menurut prioritas Anda. Saran kami, bayar utang dengan bunga terbesar bayarkan yang paling banyak, seperti contoh kedua
Bisakah Orang Kristen Berhutang?

Apa kata Alkitab mengenai orang Kristen yang berhutang? Patutkah orang Kristen meminjam atau memberi pinjaman uang?


Paulus dalam Roma 13:8 sejak lama sudah mewanti-wanti kita untuk tidak berhutang. Ini merupakan peringatan bagi kita agar jangan terjerat dengan hutang.

yang kuat akan ketidaksenangan Allah terhadap bentuk hutang apapun yang tidak dibayar pada waktunya (lihat pula Mazmur 37:21). Biasanya kita memikirkan hutang dalam pengertian kewajiban keuangan. Namun dalam terang konteks seluruh pasal ini (Roma 13:1-10) nampaknya Paulus memikirkan hutang dalam konteks yang lebih luas (Roma 13:7). Bukan saja Paulus berbicara mengenai pajak dan cukai yang dibebankan kepada kita oleh pemerintah kita, namun juga mengenai respek dan rasa hormat terhadap mereka yang berkuasa. Setiap kita berhutang pada anugrah Allah. Sebagaimana Allah telah menyatakan kasihNya kepada kita, kita perlu meneruskan kasih itu kepada mereka yang berada di sekitar kita, orang-orang yang bekerja dan hidup bersama kita – bahkan termasuk mereka yang memerintah dan membebankan pajak kepada kita.Beberapa orang mempertanyakan bunga yang diterapkan pada hutang, namun beberapa kali di dalam Alkitab kita melihat bahwa bunga yang wajar adalah sesuatu yang pantas untuk hutang (Amsal 28:8, Matius 25:27). Dalam zaman Israel kuno, hukum Taurat melarang bunga pada satu jenis hutang, hutang dari orang-orang miskin (Imamat 25:35-38). Hukum ini memiliki banyak implikasi sosial, finansial dan rohani, namun ada dua yang khususnya perlu diperhatikan. Pertama, hukum ini secara sungguh-sungguh menolong orang-orang miskin dengan tidak membuat situasi mereka makin buruk. Jatuh miskin sudah cukup malang, dan meminta bantuan dapat memalukan. Namun, jika selain dari membayar hutang, orang miskin itu harus membayar beban bunga yang berat, kewajiban itu lebih merusak daripada membantu.Kedua, hukum tsb mengajar kebenaran rohani yang penting. Untuk orang yang meminjamkan uang, tidak meminta bunga dari orang miskin adalah merupakan kemurahan hati. Sementara uang tsb dipinjamkan pada orang miskin, dia tidak bisa menggunakan uang itu. Namun demikian, hal itu menjadi cara yang nyata untuk menyatakan syukur kepada Allah yang dalam anugrahNya tidak membebani umatNya dengan “bunga” untuk anugrah yang dinyatakanNya kepada mereka. Sama seperti Allah telah bermurah hati membawa orang-orang Israel keluar dari Mesir ketika mereka tidak lebih dari budak-budak yang tidak punya sepeserpun, dan memberi mereka tanah untuk mereka miliki sendiri (Imamat 25:38) maka Dia mengharapkan umatNya menunjukkan kemurahan yang sama terhadap sesama mereka yang miskin.Orang-orang Kristen berada dalam situasi yang sama. Hidup, mati dan kebangkitan Yesus telah membayar hutang dosa kita kepada Allah. Sekarang kita punya kesempatan, kita dapa menolong mereka yang membutuhkan, khususnya sesama orang percaya, dengan hutang yang tidak memperburuk kesulitan mereka. Sejalan dengan itu Yesus bahkan memberi perumpamaan mengenai dua orang yang memberi hutang dan sikap mereka terhadap pengampunan (Matius 18:23-35). Dia juga menginstruksikan para pengikutNya, “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma” (Matius 10:8).Alkitab tidak secara eksplisit melarang atau mengijinkan orang meminjam uang. Hikmat dari Alkitab mengajar kita bahwa pada umumnya tidak baik untuk berhutang. Hutang selalu membuat kita jadi budak dari orang yang memberi kita hutang. Pada saat yang sama, dalam situasi-situasi tertentu, hutang sering kali merupakan “kebutuhan yang tidak dapat dielakkan.” Asal uang tsb dipergunakan secara bijaksana dan pembayarannya masih dapat ditanggung, orang Kristen boleh berhutang jikalau perlu. (GPMagz/Dari Web terangdunia.com)
TIPS
Bagaimana Melunasi Hutang Anda?


Pendeta Ronny (bukan nama sebenarnya) begitu rindu memiliki gereja yang indah untuk jemaatnya beribadah. Ia pun berdoa memohon agar Tuhan membuka jalan. Sebab dana yang dibutuhkan untuk merenovasi rumah yang dipakainya menjadi tempat ibadah tidak kurang dari 250 juta.



“Mau cari dimana uang sebanyak itu,” keluhnya dalam hati. Namun dihatinya ia yakin uang itu akan mengalir jika ia mulai membangun gereja tersebut.
Dengan tekad dan doa ia mulai memanggil pemborong bangunan meminta kalkulasi kebutuhan-kebutuhan pembangunan gereja. Lalu ia menghitung perpuluhan dan persembahan yang masuk. Ternyata ia memiliki uang yang cukup untuk mencicil sejumlah tertentu setiap bulannya. Maka ia menuju ke sebuah toko material dan mengajukan penawaran,” Saya akan membangun rumah Tuhan, saya akan mengambil bahan bangunan dari toko ini, saya tidak akan menawar harganya tapi berilah saya kelonggaran mencicil semuanya itu per bulan. Setuju?” Sang pemilik toko menyambut tawaran Pendeta Ronny dengan antusias. Jadilah setiap bulan Pdt Ronny dan jemaatnya berhutang di toko material. Tak terasa hutangnya membengkak menjadi sebesar Rp 150 juta. Namun dengan setia Pdt Ronny terus membayarnya hingga tiga tahun berlalu. Akhirnya lunaslah hutang itu. “Puji Tuhan, saya sudah terlepas dari jerat hutang,” katanya bahagia. Kini ia memiliki gereja yang megah, jemaat yang bertambah dan iman yang bertumbuh. Satu hal dia pelajari, “Orang Kristen harus berjalan dengan iman tanpa, melupakan kemampuan yang Tuhan berikan kepadanya.”
Di lain pihak ada gereja yang karena diperhadapkan pada kenyataan harus bayar hutang yang besar. Maka setiap minggu jemaat disuguhkan data-data bahwa mereka harus membayar hutang sebesar jumlah tertentu. Hal ini membuat jemaat gerah dan akhirnya mereka yang tadinya setia menjadi mundur dari gereja dan pindah gereja lain.
Ada pula satu gereja yang menjadi kosong tinggal anak-anak saja. Setelah diselidiki ternyata semua disebabkan ibu gembalanya suka meminjam uang kepada para jemaat. Dilain pihak ada gereja yang sebagian besar jemaatnya pindah ke gereja lain oleh karena ada anggota gereja yang kerjanya pinjam melulu dan lupa menutupnya. Kisah-kisah seperti ini tidak hanya terjadi digereja saja tapi juga dalam lingkungan keluarga Kristen. Ada yang terlilit hutang pribadi ke orang lain, hutang kartu kredit, berbagai pinjaman dan hutang bisnis. Nah ketika orang sudah terlilit hutang bagaimanakah dia bisa melepaskannya?

1. Bersyukur
Ya, dalam kondisi hutangpun tetap bersyukur. Bersyukur akan menguatkan hati untuk terus ikhtiar, untuk terus dekat dengan Yang Maha Kaya. Bersyukur karena kita diingatkan bahwa materi bukan sumber kebahagiaan. Dia cuma alat. Bersyukur karena kita diberi kesempatan untuk berusaha lebih keras. Bersyukur kita tidak terus larut dalam kondisi besar pasak daripada tiang. Dengan kekuatan syukur, Insya Allah ada kemudahan. Tentu saja dibarengi dengan doa

2. Jual Asset
Biasanya jeratan KK karena banyak yang tergoda untuk membeli barang elektronik, handphone, dsb. Jual barang sekunder tersebut atau apapun yang masih bernilai. Segera bayar penuh KK. Ini akan segera menutup pendarahan pengeluaran yang kita alami.

3. Gali Lobang Tutup Lobang
Terpaksa cari hutang LUNAK untuk menutupi hutang bunga berbunga KK yang terus membesar. Bisa dari saudara, orang tua, kerabat atau teman dekat. Minta jangka waktu yang cukup panjang dan cicilan tanpa bunga. Bicara apa adanya kesulitan yang dihadapi.Berkomitmen penuh untuk menepati pelunasan yang kita janjikan.

4. Ajukan Hutang baru
Ya, coba ajukan hutang baru seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) dengan bunga rendah dibanding bunga KK. Sebagai ref, bank Dnmn memberikan bunga KTA hanya 1.19% fix per bulan. Lunasi KK dengan KTA berbunga rendah. Jangan dipakai untuk keperluan lain. Jangka waktu pelunasan KTA bisa sampai 3 tahun. Jadi bisa disesuaikan dengan kemampuan bayar kita.

5. Negosiasikan dengan Bank
Bicarakan kesulitan yang dihadapi dengan pihak bank penerbit KK. Sampaikan skema pelunasan yang kita sanggupi. Biasanya pihak bank pun bisa diajak mencari solusi terbaik. Bila tidak bisa secara langsung, saat ini ada pihak ketiga yang bisa membantu dan bertindak atas nama kita. Pihak ketiga ini yang akan berhadapan dengan bank. Tentu saja ada fee yang harus dibayarkan atas jasa pengurusan ini.

6. Review Gaya Hidup
Lihat lagi gaya hidup kita sebelumnya yang menyebabkan bertumpuknya hutang. Kurangi pengeluaran konsumtif dan perketat semua anggaran.

7. Cari Tambahan Income
Gali semua potensi untuk mendapat income tambahan. Buang ego dan malu. Ambil peluang sekecil apapun yang bisa menghasilkan tambahan pemasukan untuk bisa menutupi semua hutang KK. Jangan hanya berfokus pada pelunasan hutang, tapi berfokus pada penambahan pendapatan. Hukum Law of Attraction juga berlaku disini.Dengan bertambahnya pendapatan dengan sendirinya hutangpun akan segera tertutupi (GP Magz-Dari berbagai Sumber)
BAGAIMANA BEBAS DARI HUTANG?

Apakah boleh berhutang? Yang jelas dari akal sehat kita tahu bahwa berhutang akan membuat hidup menjadi terikat, sulit dan rumit. Nah, bagaimana cara keluar dari dalam jerat hutang?



Banyak keluhan kita temui dimana-mana mengenai orang yang terlilit utang. Baik di gereja, ditempat pekerjaan maupun dilingkungan perumahan ada saja orang yang terjerat hutang. Mengapa orang terjerat hutang? Dalam pandangan saya karena mereka seperti kata pepatah "Besar pasak daripada tiang" yang artinya "besar pengeluaran daripada penghasilan". Pepatah ini sering digunakan untuk menunjuk atau memperingatkan orang-orang yang sering terlibat dalam masalah hutang agar memperhatikan seberapa besar pengeluaran mereka dan disesuaikan dengan penghasilan. Jika tidak maka mereka sudah pasti akan terjerat hutang.
Hutang memang bukan hal baru. Apalagi sekarang ada banyak cara yang digunakan untuk memikat orang supaya berhutang. Lewat berbagai loan, kartu kredit dll. Sebagian orang percaya, “Silahkan saja anda berhutang akan tetapi anda harus selalu ingat untuk melunasinya.” Namun sebagian lagi berkata,” Saya tidak mau berhutang.”
Bagi golongan pertama mereka harus memiliki sikap disiplin tinggi dalam mengatur keuangan sehingga tidak terlilit hutang. Sedangkan bagi mereka yang berkata tidak mau berhutang maka inipun suatu keputusan yang tanpa resiko yang juga mesti dipertahankan agar tidak tergoda pihak ketiga sehingga benar-benar bebas dari hutang.
Tapi jaman sekarang adakah kita bisa benar-benar bebas dari hutang? Saya yakin semua orang pasti pernah berhutang mungkin bukan uang, mungkin saja utang budi atau jasa. Apapun itu, sebagai orang berintegritas marilah kita berupaya sekuat tenaga untuk melunasi semua hutang kita.
Apapun yang anda percayai, janganlah menggenapi pepatah, “BESAR PASAK DARIPADA TIANG” itu. (Hendra Kasenda)
JANGAN KUATIR

Oleh : Hendra Kasenda

Apakah saat ini anda sedang kuatir akan suatu hal, suatu penyakit seperti demam berdarah, flu burung, gempa bumi dan bahkan kenaikan harga BBM? Saya katakana: Jangan! Meski sudah banyak yang mati akibat Flu burung itu dan banyak juga yang dirawat di RS Sulianti Saroso Jakarta, tetapi sebagai umat percaya kita memiliki janji ALLAH.



Jika anda juga kuatir mengenai kenaikan harga BBM, saya katakan JANGAN KUATIR. Meskipun banyak orang kuatir mengenai harga-harga yang akan naik, inflasi dan uang yang menjadi sedikit akan tetapi umat percaya memiliki janji ALLAH.

Mazmur 91:1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Janji Allah diatas adalah janji bagi semua umatNYA. Nah jika anda mengaku sebagai umat ALLAH mestinya anda tidak perlu kuatir. Karena ada janji perlindunganNYA atas kehidupan ANDA.
Mengapa kita tidak boleh kuatir? Karena ada sisi negatif dari kekuatiran yakni:

1. Kekuatiran membuat orang panik.

Padahal menurut penelitian sebenarnya 97% dari kekuatiran itu tidak pernah menjadi kenyataan. Hanya ada 3% saja dari kekuatiran yang benar-benar terjadi. Jadi mengapa mesti kuatir? Anda lebih baik menjalankan kehidupan ini daripada kuatir yang tidak ada dasarnya.
Kejadian 14: 11 orang Israel kuatir bahwa mereka akan mati dperangi oleh Firaun dan pasukannya yang mengejar mereka setelah mereka keluar dari Mesir. Mereka memaki Musa. Mereka begitu kuatir. Tapi Musa bilang kamu jangan takut berdirilah Teguh dan lihatlah keselamatan yang dari Tuhan. Tuhan akan berperang ganti kamu!
Hari-hari ini banyak gereja di tutup. Di Bandung ada 20 lebih gereja ditutup, di Bekasi, Tangerang dsb ada beberapa gereja yang ditutup. Banyak pendeta dan orang Kristen jadi kuatir jangan-jangan gereja saya juga ditutup. Tapi mari pegangn Firman Tuhan ini, “Berdirilah teguh dan lihatlah terwujud. O keselamatan yang dari Tuhan. Tuhan akan berperang ganti kita.”
Sewaktu kerusuhan Mei 1998 banyak orang panik dan lari keluar negeri. Semua orang takut. Hari-hari itulah dimana Direktur YASKI berangkat keluar negeri bukan karena takut tapi karena ingin membagi visi mengenai pembangunan radio di Jakarta. Lalu datang banyak bantuan akhirnya berdirilah radio Heartline FM. Kekuatiran dapat membuat orang menekan tombol kepanikan, tapi hari ini kita belajar untuk tidak kuatir sehingga kita tidak menjadi panik.

2. kekuatiraan terus menerus dapat menimbulkan penyakit jantung.

Tetapi kenapa manusia tetap mempunyai rasa kuatir yang besar dalam hidupnya. Karena mereka tidak pernah mengetahui faktanya. Nah kini anda sudah mengetahui faktanya, bahwa dari semua kekuatiran anda 97%-nya tidak akan pernah terjadi. Dan yang terpenting ada fakta bahwa Tuhan mengasihi dan melindungi anda. Semoga dengan fakta ini anda tidak kuatir lagi. Sebagian besar penyakit yang menyerang tubuh kita sebenarnya berasal dari pikiran. Penyakit jantung yang diidap banyak orang sebenarnya faktor terbesar penyebabnya adalah ketakutan dan kekuatiran yang mencengkram pikiran orang itu. Ada seorang penderita penyakit jantung yang sembuh total hanya karena ia tidak lagi kuatir tapi lebih ceria dan santai. Ayub berkata apa yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku ( Ayub 3:25 ).Demikian juga bila anda kuatir maka justru kekuatiran itulah yang akan terjadi.Bila kita selalu takut akan kegagalan maka hidup kita sudah pasti akan penuh kegagalan.
3. Kekuatiran membuat orang tidak percaya akan Allah
Matius 6:25. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Kekuatiran merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi manusia, terutama yang hidup di dunia modern ini.Kekuatiran bisa menyerang siapa saja baik itu orang kaya atau miskin. Orang miskin kebanyakan kuatir akan terpenuhinya kebutuhan mereka di masa depan.Sedangkan orang kaya kebanyakan kuatir hartanya akan hilang atau dicuri orang.
4. Kuatir menyebabkan kita lumpuh dan tidak dapat bekerja.
Pengkhotbah 11:4 berkata: ”Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak
akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.”
Kita hanya akan memperhatikan bagaimana anginnya, bagaimana awannya hari ini. Kita selalu kuatir dan tidak pernah bertindak dan akibatnya tidak pernah menuai hasil. Maka saran saya untuk anda, janganlah kuatir tentang apapapun juga. Kita tidak perlu kuatir akan kesulitan dalam keadaan apapun. Ingat semua itu adalah proses bukan tujuan akhir. Nikmatilah setiap kesulitan dan ubahlah menjadi kemenangan!

5. Kekuatiran adalah pemborosan waktu. Kitab suci berkata: ”Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal dan permohonan dengan pengucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Camkanlah, kekuatiran tidak akan menambah se-meter-pun usia anda! Jadi mengapa anda harus kuatir?
Jangan kuatir, hampir semua orang pernah mengalaminya. Keadaan krisis ternyata telah melahirkan pemimpin-pemimpin yang kreatif. Keadaan krisis menciptakan peluang-peluang baru, bidang-bidang pekerjaan baru. Selama masa krisis, akan lahir industri-industri baru. Industri keuangan, jual beli dollar, industri pengolahan barang-barang bekas, karena barang baru mahal, bengkel-bengkel las meningkat omzetnya. Menurut kata-kata bijak Tionghoa, ”Lingkunganlah yang membuat pemimpin besar sejati, bukan sebaliknya.
Kalau semuanya aman, mungkin kreativitas tidak akan timbul. Kreativitas akan berkembang bagi orang yang berjuang untuk mengatasi krisis yang dihadapinya. Kita lihat saja bagaimana Tuhan menciptakan kreasinya, seperti kupu-kupu yang indah. Melalui kepompong lalu ulat yang buruk, begitu terjadi transformasi lalu
keluarlah kupu-kupu yang indah. Seseorang akan kreatif kalau ia mempunyai sikap yang pantang menyerah, mempunyai pengetahuan yang cukup, mempunyai mimpi dan dapat memisahkan mana yang penting dan tidak.

Zig Ziglar Karena pemikiran Anda secara langsung memperngaruhi kinerja Anda, hendaknya pemikiran Anda itu didasarkan pada masukan yang baik.
Pikiran memang merupakan medan peperangan yang sangat menentukan.Bila kita bisa menang dalam area pikiran ini maka kita bisa memiliki hidup yang berkemenangan. Oleh karena itu maka Tuhan memerintahkan kita untuk memperbaharui pikiran dengan mempelajari dan merenungkan Firman Allah agar pola pikir kita sesuai dengan firman ( Rom 12:1).
Jadi apapun kesulitan yang nantinya kita hadapi berkaitan dengan kenaikan BBM, flu burung ataupun malapetaka lainnya ingatlah jangan kuatir, ubahlah pikiran anda, tambahkan iman dan ingatlah TUhan lebih besar dari setiap persoalan kita.

(Hendra Kasenda)

.
Rendah Diri

Apa yang dialami Eka tak masuk akal bagi mamanya. Masalahnya Eka tak dapat menyelesaikan sendiri untuk tampil di muka kelas saat membacakan sebuah prosa. Tentu saja sang mama tak bisa menemani sampai ke dalam kelas. Namun Eka juga tak ada pilihan lain, selain menyerah karena tanpa dukungan sang mama di samping ia tak kan bisa melakukannya apalagi dibawah tatapan Rina maupun rekan-rekan sekelasnya.
Apa yang dialami Eka sebetulnya hal yang biasa dialami para remaja. namun disini ternyata tak sesederhana pemikiran mereka yang sudah matang. Bagi para remaja mereka sementara mengembangkan diri untuk menjadi dewasa. butuh banyak waktu sebelum mereka siap menjadi dewasa dan melepaskan segala perasaaan tak mampu dan rendah diri itu.
Seorang pendeta bernama Francis yang pernah mengalami sindrome rendah diri mengatakan, semua remaja pasti bergumul dengan hal ini. “Saya sendiri dengan postur yang ceking, suara terbata-bata, dan jauh dari tampang ganteng, sangat terkucilkan rasanya bergaul diantara rekan di geraja maupun di sekolah. Akan tetapi saya merasa jalan keluarnya bukanlah bersungut-sungut melainkan melakukan apa yang positif sehingga kita bisa menghargai diri sendiri. Kebetulan saat itu saya bisa main gitar. berbekal dengan itu saya akhirnya memberanikan diri untuk tampil dan Puji Tuhan banyak rekna saya menyambut saya."
Memang ketakutan karena kekurangan akan sesuatu apakah karena cacat fisik, masalah ekonomi atau karena hal yan glain akanmembuat seseorang terlebih seorang remaja akan merasa rendah diri. "Namun itu tergantung lingkungannya. Seperti saya sewaktu remaja saya merasa sedikit kurang percaya diri tapi kenyataannya gereja mendukung saya dan orang tua terutama ibu saya memberi banyak dorongan dan tips-tips yan gmembuat saya percaya diri," kisah Jovita, mahasiswa Psikologi Universitas Atma Jaya Jakarta.
Menurut Dra Henny Wirawan, Pembantu Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta, minder atau kurang percaya diri sebetulnya adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak bisa menerima keadaan dirinya. "Namun itu semua bisa diatasi dengan mengembangkan hal yang positif yang dipunyai oleh setiap manusia." Sudahkah anda melakukannya? (hk)
Kenangan Mereka Yang Meninggal


Pagi itu, seminggu yang lewat, handphone saya bergetar. Diujung sana, dengan suara parau, paman memberitahukan berita duka kepergian opa tercinta ke rumah Bapa. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai seorang yang penuh pengabdian kepada Tuhan. Ia merupakan seorang kostor gereja yang selalu siap membantu merapikan dan membersihkan gereja sebelum dipakai beribadah.


Sewaktu remaja saya tinggal bersama beliau. Mungkin sekitar dua tahun. Sepanjang dua tahun itu saya merasakan kedisiplinan dan ketegasan yang mengalir dalam dirinya. Hal mana hingga hari ini masih membekas dan seringkali menginspirasi saya untuk melakukan hal yang sama. Dalam dirinya ada kasih namun seringkali tertutupi dengan sikap kedisiplinan yang tinggi.
Saya ingat suatu pagi sepulang sekolah minggu, saya pergi mandi di pantai pondol, belakang GPdI Sam Ratulangi Manado yang saat itu masih dipenuhi pasir hitam yang indah. Disana bersama anak-anak sekolah minggu Gereja GMIM Centrum Rayon Mahakeret Barat (Lorong Lembang) Manado saya menghabiskan waktu hingga siang hari penuh tawa riang. Begitu pulang saya ketakutan karena celana pendek yang saya pakai basah sehingga pasti ketahuan kalau pergi ke pantai, padahal Opa sudah mengultimatum jangan pergi ke sana, apalagi hari minggu. Banyak yang mati tenggelam katanya, karena hari Minggu itu hari sabat, hari istirahat.
Begitu masuk rumah beliau sudah menunggu di depan pintu dan bertanya dari mana saja. Jujur saya katakan dari Sekolah Minggu. Tapi kok sudah siang baru pulang. Saya bilang habis sekolah minggu mandi pantai. Dia marah. Dan menghardik saya. Saya ketakutan akhirnya berlari minta pertolongan oma.
Usai itu kami duduk bersama makan pada malam hari. Beliau pun menjelaskan mengapa dia marah tadi siang. Rupanya dalam kemarahannya terpendam rasa cinta pada cucu pertamanya yang pria ini, untuk tidak bernasib buruk, tenggelam di pantai itu karena sering ada pusaran air yang bisa menelan siapa saja. Sudah beberapa orang yang menjadi korban memang di pantai itu, begitu katanya. Saya terenyuh dan sadar beliau marah karena didorong motivasi yang benar.
Sepanjang minggu ini seiring dengan kepergian beliau saya merasa bersyukur bisa tinggal di tengah opa dan oma yang mengajari saya banyak hal yang baik. Opa dengan kedisiplinan dan Oma dengan kasih yang tanpa pamrih. Oma meninggal saat saya masih duduk di kelas 2 di SMA Negeri 1 Manado sekitar tahun 1990. Kepergiannya menyisahkan kenangan akan kasih yang tulus dalam diri saya. Oma adalah wanita pekerja keras. Ia adalah adik dari Mendur yang menjadi wartawan foto yang memotret peristiwa kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Sejak masih tinggal di Kawangkoan hingga akhir hayat di Mahakeret Barat, Oma adalah pebisnis kecil sayur-sayuran yang selalu dinanti pelanggannya, karena murah dagangannya dan ramah pelayanannya.
Setiap kali saya bangun pagi Oma sudah tidak ada. Sudah pergi ke pasar, dulu seingat saya di Titiwungen belakangan kemudian dipindah ke Pasar 8 Karombasan. Setiap kali pulang pasar selalu ada makanan kecil bahkan sebungkus nasi kuning dalam woka kesukaan saya yang dia beli dari sana. Ia selalu memberi uang jajan setiap kali saya berangkat sekolah di SMP Negeri 1 Manado. Dan masih banyak cerita lain tentang kasihnya pada saya. Dia selalu mendengar keluh kesah saya. Dia selalu mengajak ngobrol dan menyuruh menceritakan apa saja yang saya alami sepanjang hari. Kepada pelanggan-pelanggan atau pun saudara-sauduranya dia selalu mengatakan saya ‘poyo’ kesayangannya dengan bahasa tountemboan yang kental, yang hanya saya bisa mengerti sepatah dua patah kata saja tanpa bisa memebahasakannya kembali.
Sungguh realita kematian orang-orang yang kita kasihi menyisahkan kenangan indah sepanjang massa dalam benak kita. Mereka menari-nari dalam benak kita dan menyisakan kenangan yang tak terlupakan.
Dari sini saya sedang berpikir untuk merencanakan hari-hari ke depan saya sehingga jika saatnya saya mengikuti jejak mereka ke rumah Bapa, saya juga menyisahkan torehan tinta emas penuh kenangan bahagia bagi mereka yang saya tinggalkan. Dari sini saya juga sementara mengintrospeksi diri mengenai beberapa sikap negative yang mesti saya kikis dari dalam diri saya. Sehingga hanya kenangan manis saja yang akan muncul nantinya.
Ya, kepergian orang-orang tercinta ke surga tidak bisa kita halangi. Berbahagialah kita yang bisa memetik sesuatu yang baik dari dalam kehidupan mereka. Saya merasakannya dan melakukannya bagaimana dengan anda? (Hendra Kasenda)

Thursday, May 15, 2008

Petualangan iman

Oleh: Hendra Kasenda

Simon yang berusia pertengahan sedang kacau pikirannya karena perusahan yang dipimpinnya akan dilebur jadi satru dengan tiga perusahan lain. Ini berakibat dirinya terancam di PHK dan juga rekan-rekannya yang lain.

Kekuatiran Simon diungkapkan dalam sebuah talk show di sebuah radio di Jakarta. Tak lama kemudian ketika line telpon dibuka untuk interaksi pendengar banyak sekali dukungan untuk Simon. Mereka juga sharing bahwa dulu mereka juga mengalami PHK namun Tuhan buka jalan sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan lagi. Ada pula beberapa single parent yang bercerita betapa sulitnya ketika ditinggal suami tercinta. Tapi berbekal tekad dan doa mereka berhasil mandiri dengan usaha sendiri apakah itu katering, menjahit, bahkan mengajar les. Ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNYA.
Apa yang dialami oleh Simon dan banyak orang lain merupakan suatu jalan berliku yang harus ditempuh dalam kehidupan. Saya memberi nama untuk itu PETUALANGAN IMAN. Setiap kita memiliki petualangan iman masing-masing. Tapi itu semua tidaklah melebihi kekuatan kita. Setiap beban yang kita tanggung menurut Alkitab tidak akan melebihi dari kemampuan kita. Lagipula Allah yang mengijinkan beban itu tahu berapa kekuatan dan kemampuan kita untuk menanggungnya. Tak percuma Ia menyandang gelar Bapa, karena seorang bapak yang baik pasti tahu seberapa besar kekuatan masing-masing anaknya.
Karena perbedaan visi saya meninggalkan sebuah sekolah swasta dimana saya mengabdi selama dua tahun disana. Ini membuat saya terpukul karena tidak ada pekerjaan dan ancaman kelaparan ditengah-tengah ibukota yang permai mengancam di depan mata. Dengan tekad bulat saya berangkat ke sebuah bukit doa di puncak. Tekadnya cuma satu, Tuhan buka jalan disaat sedang krisis ini. Disana saya berdoa dengan sungguh-sungguh. Meskipun doanya masih kalah dibandingkan doa orang-orang Korea yang begitu semangat dan sungguh-sungguh datang berdoa ke sana, tapi sebulan kemudian saya sudah mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik di sebuah kantor penerbitan majalah.
Setengah tahun disana saya sudah menduduki jabatan puncak. Sayang lepas satu setengah tahun kemudian, saya berbeda pandangan dengan pemimpin redaksinya. Saya memilih mundur, meski belum ada pekerjaan. Saat itu saya baru menikah dan memiliki seorang putri berusia enam bulan. Suatu hal yang sangat berat. Untunglah saya masih punya kerjaan sampingan di terang dunia.
Enam bulan lamanya saya hidup pas-pasan. Siang malam saya berdoa memohon Tuhan memberikan pekerjaan yang lebih bagus lagi. Akhirnya kesempatan itu pun datang. Manakalah saya dipanggil interview di sebuah perusahan bukan karena jasa siapa-siapa tapi murni berkat Tuhan. Sampai hari ini saya bekerja disana. Tuhan memberikan suatu tempat yang luar biasa dengan gaji yang berlipat-lipat dari tempat yang dulu. Bagi saya inilah sebagian petualangan iman.
Untuk ukuran kesembuhan, saya pernah mengalami suatu kesembuhan yang luar biasa. Saat masih sekolah di sekolah Alkitab Cianjur dibawah pimpinan Pdt JE Awondatu saya menderita sakit tipus. Sebagian besar siswa disana juga mengalami hal yang sama. Banyak yang dirawat di rumah sakit, sementara yang tidak mampu tergeletak begitu saja di tempat tidur. Setelah lewat dua hari menderita panas tinggi dan dingin menggigil, akhirnya saya ambil gitar dan mulai menyanyi. Tak berapa lama kemudian sebuah aliran listrik mengalir dahsyat diatas kepala sampai ke ujung kaki. Airmata yang deras mengalir memenuhi pipi saya. Usai memuji Tuhan saya merasakan kesembuhan yang sempurna.
Bulan Maret ditengah isu flu burung anak saya menderita flu dengan panas tinggi. Tapi dengan mengajaknya berdoa dia disembuhkan. Meski panasnya dating lagi selang sehari kemudian tapi dengan doa sakitnya itu hilang hingga sekarang. Tidak ada dokter yang dipanggil, tidak ada obat yang diminum. Bagi saya Yesus lah si penyembuh sejati. Dan terlebih bagi saya inilah petualangan iman yang sejati.
Bulan April 2006, saya mulai mengajak beberapa tetangga yang bukan Kristen untuk beribadah bersama. Mereka rata-rata pengusaha mikro di bidangnya. Gampang saja bagi saya berbicara segala macam teori yang saya terima dari bangku kuliah dan sekolah alkitab, tapi menurut saya itu tidak sesuai konteks dengan kondisi mereka. Mereka butuh bukti dan bukan hanya perkataan omong kosong belaka. Dilain pihak saya juga mulai mendirikan bisnis sendiri. Tidak ada modal sama sekali. Yang ada hanya modal iman, doa, dan relasi yang baik serta beberapa kenalan. Akhir bulan ini saya harus membayar tagihan. Hari-hari ini saya berdoa Tuhan berikan jalan keluar untuk itu, supaya saya bisa bersaksi ke banyak orang bahwa Engkau juga ALLAH untuk setiap bisnis mereka. Bahwa Engkaulah TUHAN yang berkuasa atas bumi, dan usaha mereka. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi lari ke Gunung-gunung, tempat ibadah lain dan roh-roh serta dewa-dewa, melainkan lari ke gunung SION, ke tempat kediaman TUHAN YESUS KRISTUS.
Bagi saya inilah petualangan iman. Dan saya masih berharap ini berlanjut sampai saya ke surga. Jika anda mau bergabung dengan saya, tekunilah petualangan iman anda sendiri. Berdoalah untuk saya. Seperti saya juga berdoa untuk anda. Bagi anda yang ingin mencari pekerjaan, yang ingin berganti pekerjaan, ingin mulai berbisnis, dll hadapilah itu dengan iman. Saya rindu menyatakan kepada anda di akhir bulan ini setelah Tuhan menjawab saya untuk majalah terangdunia, bahwa DIAlah ALLAH yang menyediakan segala yang kita butuhkan. Namun toh meskipun DIA tidak buka jalan di akhir bulan ini untuk saya, saya tetap yakin DIA tetap ALLAH yang luar biasa yang menyertai dan memberkati umatNya. Amin.
Sudahkah anda menekuni petualangan iman anda sendiri? Semoga anda tidak menjadi lemah saat mengalami petualangan dilembah yang kelam. Karena sebetulnya TUHAN adalah GEMBALA AGUNG yang menyertai kita dilembah kekelaman.
(Hendra Kasenda)
Hati Kita Harus Terpelihara dan Sayang Manusia


Hati kita harus terpelihara dan sayang manusia karena itulah kunci keberhasilan dalam dunia ini. Demikianlah filosofi Dr John Palinggi dalam mengarungi dunia bisnis hampir 30 tahun lamanya.


Dirinya sudah terjun dalam dunia bisnis sekian lama namun mengaku tak pernah mengalami kesulitan berarti. “Kuncinya sayang manusia. Apapun yang kita lakukan akan menjadi berhasil jika ini poin utama kita,” ujar Ketua Umum DPP Ardin (Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi Indonesia) ini.Tak heran kemanapun dirinya pergi ia dikenal sebagai penjahit hati manusia. Pasalnya dia sudah menanamkan benih persatuan dan perdamaian mulai dari NTB, Ambon, Ternate hingga Poso. Ia menyatukan ribuan orang Kristen-Islam yang bertikai menjadi duduk dalam perdamaian yang kuat. Beberapa kiay mengakui bahwa Dr John Palinggi bisa diterima mereka karena dia bisa menempatkan diri sebagai seorang Nasrani yang islami. Sedangkan beberapa uskup bisa mengakui bahwa dirinya sebagai sahabat yang menjadi jembatan bagi perdamaian di antara sesama umat beragama. Padahal dirinya tercatat sebagai anggota majelis dari Gereja Kristen Indonesia dan bahakn menjabat Ketua Umum Forum Komunikasi Kristiani DKI Jakarta.Kiprahnya yang menyayangi manusia mengantarkan Dr John Palinggi disenangi bukan hanya dalam kalangan Kristiani tapi juga Islam. Beberapa pemimpin orang Betawi malahan mengklaim dirinya sebagai bagian dari masyarakat Betawi. Maka mereka pun mendukung pencalonan Dr John Palinggi sebagai calon anggota DPD DKI Jakarta.“Saya tahu setiap orang memiliki kebutuhan. Saya dengan dasar mencintai sesama memberikan kasih yang besar kepada semua orang. Saya bekerja keras untuk mendapatkan uang yang saya salurkan juga untuk mereka yang membutuhkan. Saya memiliki ratusan anak asuh dari kalangan Kristen dan Islam. Saya hanya ingin menjadi Ambassador Good Will, menjadi juru damai di dunia ini. Yang meyani sesama manusia tanpa memandang suku, agama ataupun golongan mereka,” kata sekjen Bisma ini.Panggilan sebagai pelayan manusia menyebabkan Dr John Palinggi terlibat dalam berbagai kegiatan ceramah baik di Gereja maupun mesjid. Sehingga tak heran ia juga dikenal sebagai seorang negosiator. Dengan gaya yang selalu lemah lembut tapi tegas ia mengharapkan kesejahteraan bagi bangsa ini.Lahir dari keluarga miskin dan menekuni pekerjaan selagi muda membuat Dr John Palinggi kaya dengan berbagai pengalaman. Ia diajari orangtua nya untuk dilarang mengemis, menipu dan mengeluh dalam hidup.Dirinya tidak malu mengakui memiliki guru seorang Cina yang banyak mengajarkan pelajaran berharga baginya. “Ia pernah mengajarkan agar kita tidak makan uang orang tanpa jasa. Juga mengajarkan agar piring tempat makan jangan dipecahkan, harus pandai menjaga kepercayaan orang, pandai berterimakasih dan dalam perdagangan tidak ada yang gratis,” kenang Palinggi yang juga dikenal sebagai pengamat politik ini.Walaupun dalam bisnis dirinya seringkali ditipu tapi tidak mendorong Dr John Palinggi menjadi penipu. Ia menyatakan memegang ayat Alkitab bersyukur dalam segala hal. Sehingga selalu mau membuka keran bagi orang lain meskipun ditipu. “Jangan pelit dengan sesama. Kita harus berbagi dalam hidup ini. tanamlah yang baik. Ingat dalam hidup ini semua perbuatan akan dibalas. Baik yang jahat maupun yang baik. Maka itu kita harus menanam yang baik supaya kita bisa menuai yang baik. Tuhan saja cinta manusia, masakan kita tidak? Jika kita mencintai manusia maka Tuhan akan mencintai kita juga. Nah jika sudah begitu, semua usaha ataupun pekerjaan kita bakalan diberkati dan menjadi sukses,” kata Palinggi.Sumber : Terangdunia.com
(hendra kasenda)
Natal dan Damai


Banyak orang mengharapkan kedamaian dalam hidupnya. Dimanakah damai ituberada?Damai itu indah. Begitu bunyi spanduk yang di temple di depan kantor koramilTangerang. Sebetulnya saya sering melihat spanduk itu betebaran dimana-mana.Baik di kantor polisi maupun kantor pemerintah lainnya.

Hanya sajamenjelang Natal ini isi spanduk itu mengundang gelitikan tersendiri. Damai itu indah. Betapa inilah yang sangat diharapkan semua orang. Semuaorang berharap mengalami kedamaian dalam hidupnya. Apakah di kantor, ditempat kerja, di rumah di lingkungan, di masyarakat dan di negara inidiharapkan perdamaian ada. Sayang banyak orang tidak mengalami kedamaiandalam hidupnya. Dimana-mana ada perang dan pertumpahan darah. Di rumahtangga tidak ada damai. Di kantor ada perselisihan. Di lingkungan ada salahpaham. Lantas dimanakah damai itu?1. Damai ada dalam diri manusiaDalam kitab Matius: 5: 9 dikatakan Berbahagialah orang yang membawa damai,karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Ternyata manusia mesti membawadamai kepada sesamanya. Jika ada perselisihan dialah yang harus bawa damai.Jika ada perang dimanapun dialah yang mesti membawa damai. Jika dia adadalam situasi yang pelik, memusingkan dan berisi pertikaian dialah yangberinisiatif membawa damai. Bayangkan jika setiap orang berinisiatif membawa damai, betapa di dunia iniakan ada perdamaian abadi. Bandingkan jika dunia ini berlomba-lombamengeksploitasi sesama, menghakimi sesama, ingin menang sendiri, ingindilayani terus, ingin dirinya yang paling dihargai, maka damai itu tidakakan ada.Alkitab berkata Berbahagialah orang yang membawa damai. Jika anda bawadamai maka anda akan berbahagia. Nah apakah anda sekarang sudah berbahagia?Apakah anda sedang mencari kebahagiaan itu? Bawalah damai kepada orang-orangdisekeliling kita. 2. Damai ada dalam PerdamaianMatius: 5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-samadengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkaukepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkaudilemparkan ke dalam penjara. Sewaktu perang dunia I di Eropa terjadi perang yang hebat. Malam itu adalahmalam natal dengan salju turun sangat deras. Tiba-tiba seorang Jerman dengansuara tenornya keluar dari persembunyian dan menyanyikan lagu Malam Kudusdalam bahasa Jerman. Mulanya suaranya sayup-sayup tapi lama kelamaan menjadikuat hingga semua orang bisa mendengarnya. Tentu saja ini mengejutkan. Iaakan dengan mudah ditembak pihak lawan karena mengetahui persembunyiannya.Tapi rupanya semua orang disana sudah bosan dengan perang. Mereka tahu ituadalah hari Natal. Lantas tanpa dikomando mereka pun meletakan senjata danmulai ikut menyanyi Malam Kudus dalam bahasa Inggris dan Perancis. Malam ituNatal membawa Damai dalam hidup mereka meskipun kemudian mereka harusberperang kembali. Di Maluku sekarang ada damai karena sudah ada perdamaian di antara keduabelah pihak. Di Aceh ada damai karena suda ada perdamaian antara pemerintahRI dan GAM. Di Posopun mestinya sudah damai karena sudah ada perdamaiandisana. Hanya kemudian muncul penembakan dan bom, tapi sekarang saya rasasudah mulai damai lagi karena kepala perusuh yang disinyalir adalah mantanBupati Poso sudah ditangkap. Jadi anda mau damai? Buatlah perdamaian. Perdamaian dengan semua orang.Terutama dengan musuh-musuh atau yang kita anggap musuh! Matius: 5:24memerintahkan kita untuk berdamai dulu sebelum beribadah. "tinggalkanlahpersembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengansaudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." 3. Damai ada dalam YesusWaktu Yesus lahir ke dalam dunia ini malaikat-malaikat dari surga datang kedunia dan berkata kepada para gembala di padang Palestina"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besaruntuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaituKristus, Tuhan, di kota Daud..Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggidan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."(Lukas 2:10-14)Ketika Yesus lahir damai sejahtera dari Surga turun ke bumi. Sehinggakehadiran Yesus itu membawa damai. Lalu selang sekitar 30 tahun kemudiansetelah kelahirannya dalam: Yohanes 14:27 Yesus berkata, "Damai sejahteraKutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yangKuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlahgelisah dan gentar hatimu."Hari Natal yang kita rayakan setiap tahun di bulan Desember mestilahmengingatkan kita bahwa jika kita tidak memiliki damai di hati maka kitamesti mencari Yesus supaya kita memiliki damai itu. Jika anda dalam masalahyang berat sekarang, dalam perselisihan dan dalam kehidupan yang penuhpertikaian serta anda kehilangan damai dan diliputi kesedihan dan airmata,sudah saatnya anda mencari Yesus. Panggillah namaNya, katakanlah Yesusberikan damai kepadaku, maka Dia akan dating dan memberikan damai itu kepadaanda.Dalam Yohanes: 16:33 dikatakan :Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamuberoleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yesus sudah mengalahkan dunia ini dengan berbagai permasalahan di dalamnya.Sehingga anda yang mengikuti Yesus akan juga mengalami hal yang sama. Didunia ini kita boleh menderita tapi kita akan memperoleh damai dan sejahterajika kita mengikuti Yesus.4. Damai ada dalam Pengampunan Banyak kali manusia menyakiti hati kita. Banyak orang membuat kita bersedih.Dan banyak kali orang-orang disekitar kita bersalah kepada kita. Tapi jikakita ingin melihat damai dalam hidup ini maka kita harus mengampuni mereka.Ibrani 12:14 menyatakan : Berusahalah hidup damai dengan semua orang.Meskipun orang itu bersalah biarlah kita berusaha hidup damai dengan mereka.Sobron Aidit, dalam kesaksiannya ketika masuk Kristen mengatakan bahwa iatidak bisa mengampuni orang yang sudah membunuh kakaknya DN Aidit hinggakuburnya pun sampai kini tidak ketemu. Dia tidak bisa melafalkan Doa BapaKami dengan baik karena ada kata-kata "Dan ampunilah kami akan kesalahankami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." Baginyadoa itu sangat tinggi dan sukar dilakukan. Tapi dia berusaha untukmenaatinya.Tidak akan ada damai di hati kita jika kita tidak memberikan pengampunankepada orang yang bersalah kepada kita. Markus 9: 50 Hendaklah kamu .. selalu hidup berdamai yang seorang denganyang lain."I Korintus: 14:33 berkata Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapidamai sejahtera. (by: Hendra Kasenda)
Enam Hal Yang Dibenci Atasan


Berbaik hati dengan atasan bukan berarti anda harus ‘menjilat’ atasan anda. Untuk itu anda harus melakukan beberapa hal yang anda hindari dan pantang dilakukan agar hubungan anda dengan si bos menjadi adem, ayem dan aman sentosa.

Berikut enam hal yang harus dihindari:

Pembohong.

Kejujuran merupakan salah satu hal yang paling disukai oleh atasan anda karena tidak ada bos satu pun yang senang mempekerjakan bawahan yang seorang pembohong. Sebagai contoh, bila anda terlambat menyerahkan laporan dan beralasan tertunda karena terlalu sering meeting dengan divisi. Anda bisa bayangkan bila bos mengecek dan ternyata hanya menemui satu meeting saja maka reputasi anda akan buruk di mata bos.

Lempar Batu Sembunyi Tangan.

Ini akan terjadi apabila anda melakukan kesalahan dan selalu berkata bahwa itu bukan salah anda tapi salah teman anda. Cobalah anda untuk berterusterang, meminta maaf dan memperbaiki kesalahan maka semuanya akan jauh lebih baik serta dihargai oleh atasan anda.
Pemberontak. Pengertian pemberontak adalah tidak mau dibantah atau diperintah dan tidak pernah menyelesaikan tugas dengan baik. Saat anda dipertanyakan akan hasil tugas maka akan ada sejuta jawaban untuk menghindar dan membenarkan tindakan sendiri. Percayalah, tidak ada atasan yang suka bawahan yang suka mengabaikan prosedur.

Tak Disiplin.
Setiap perusahaan pasti memiliki aturan dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan tersebut berjalan lancar. Semua bos pasti akan kesal dan akan menegur bila bawahannya sering sekali datang terlambat, ngobrol atau main games selama jam kerja. Atau sering melakukan absen tanpa alasan yang jelas.

Rajin Mengeluh.
Kritis memang bagus tapi bila rajin mengeluh merupakan hal yang berbeda. Keluhan mulai dari gaji kecil tapi tidak rajin bekerja atau sampai hal kecil seperti AC tidak dingin yang selalu disampaikan ke kuping atasan mungkin pada awalnya diperhatikan. Tapi bila setiap saat mengeluh, lama-lama akan menjadi berlebihan dan terkesan mencari perhatian.

Tidak Bersemangat dan Malas.
Bawahan yang selalu terlihat tidak bersemangat, mulai dari penampilannya yang murung dan acak-acakan, hingga kinerja kerjanya yang sangat minimal karena malas sudah pasti membuat bos anda tidak suka. Pasti anda akan sering terkena teguran atau bisa juga anda terancam tidak akan pernah mencicipi promosi.

Ada baiknya anda jangan melakukan hal-hal negatif bila ingin karir anda maju. Selamat bekerja.

Wednesday, May 14, 2008

AXIS Statement


Terima kasih atas masukan Anda. Kami memahami adanya pesan SMS yang beredar berkeenaan dengan AXIS. Melalui kesempatan ini, kami ingin mengklarifikasi bahwa pesan yang disampaikan tidak memiliki dasar sama sekali.

Satu-satunya alasan kenapa Axis memutuskan untuk menggunakan tarif Rp60/sms, Rp 60 per menit untuk telepon ke sesama Axis dan Rp600 per menit untuk telepon ke operator lain adalah agar perhitungan ini mudah diingat.
Perkenankan kami untuk menambahkan bahwa Axis merupakan operator GSM dan 3G nasional terbaru yang bertujuan untuk membuat layanan GSM menjadi terjangkau bagi kebanyakan masyarakat Indonesia dengan mengembalikan kendali kepada para pelanggan melalui penerapan tarif yang sederhana, transparan dan kompetitif. Perusahaan ini didukung oleh Saudi Telecom Company (www.stc.com.sa) dan Maxis Communications (www.maxis.com.my). Keduanya merupakan operator telekomunikasi terkemuka di negaranya dengan lebih dari 20 juta pelanggan dan beroperasi di mancanegara.
From :Grace Heny"
To: hendra_k2000@yahoo.com
Anak Pendeta Merajai Pemilihan Miss Indonesia 2008


Sandra Angelia, finalis dari Jawa Timur dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2008 dalam Malam Puncak Miss Indonesia 2008 di Balai Sidang, Jakarta, Rabu lalu setelah menyisihkan 32 finalis lainnya.Sandra yang lahir di Surabaya 11 Mei 1986 adalah anak pendeta gereja Bethany Surabaya Yusak Hadisiswantoro dan Asti Tanuseputra.


Dia juga adalah cucu dari Pdt Abraham Tanusaputra yang merupakan pendiri Gereja Bethany Indonesia.
Sebelum menjadi juara Sandra masuk ke babak tiga besar bersama finalis asal Maluku, Kartika Indah Pelapory dan Priscilla Yvonne Supit dari Sulawesi Utara yang merupakan anak dari Pdt Abraham Conrad Supit Gembala Sidang GBI REM Jakarta.
Banyaknya anak pendeta yang menjadi finalis Miss Indonesia ini merupakan hal yang positif. Diharapkan kehadiran mereka di dunia entertainment tanah air bisa mengubah paradigma buruk masyarakat tentang dunia entertainment itu. Semoga mereka benar-benar menjadi terang dan garam dan bukannya terhanyut arus dunia ini.
Pasalnya godaan dan rayuan dalam dunia entertainment sangat berat. Hal mana dapat membuat seorang pria menjadi gay, seorang istri baik-baik menjadi selingkuh dengan pemimpin parpol, seorang artis rohani berpindah agama dll yang tak bisa disebutkan satu per satu. Kita berdoa semoga anak pendeta yang menjadi miss Indonesia bisa benar-benar menjadi berkat di tanah air.
Seperti harapan Sandra setelah terpilih, "Saya ingin menjadi yang paling baik dan menjadi perempuan teladan bagi perempuan Indonesia," ujar gadis lulusan S1 arsitektur dari universitas di Australia ini. Semoga saja. (Hendra Kasenda)
Kurang Tidur Penyebab Hipertensi



Mereka yang hanya tidur 6 jam, 42 persen cenderung mengalami hipertensi, sedangkan yang terbiasa tidur tidak lebih dari 5 jam risikonya 31 persen lebih tinggi.


Penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal Hypertension. Penelitian ini baru mengamati wanita saja, belum pada pria. Menurut ketua penelitian, Dr. Francesco P. Cappuccio dari Warwick Medical School, Coventry, temuan ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan khusus jenis kelamin, penurunan waktu tidur, dan tekanan darah. Meski begitu, alasan pasti dari temuan ini masih belum diketahui. Sejumlah penelitian mengaitkan kualitas tidur yang buruk terhadap peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Banyak dari penelitian tersebut difokuskan pada orang-orang dengan gangguan pernapasan sleep apnea (henti napas saat tidur). Namun, beberapa bukti menunjukkan, kehilangan waktu tidur tanpa adanya gangguan yang jelas, juga merugikan kesehatan.
MENDENGAR SUARA TUHAN


Tuhan berbicara kepada setiap anak-anakNya. Dengan lembut ia berbicara di hati kita. Ia bahkan juga memakai kisah-kisah, alam bahkan peristiwa sehari-hari untuk berbicara dengan umatNYA. Gempa yang sering terjadi di tanah air bukan kebetulan karena sebelumnya ada gereja yang akan ditutup.

Tuhan berbicara lewat alam, maka gempa terjadi. Namun pada dasarnya ia berbicara dengan lembut dalam hati kita.
Mari kita berdiam sejenak dan katakanlah dalam hati kita Tuhan berbicara lah aku mendengar. Tuhan bisa berbicara dalam hati anda. Sambil anda mendengar suara Tuhan, nyanyikan lagu ini secara perlahan dan penuh kesungguhan:

“Selidiki aku lihat hatiku apakah ku seungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang maha tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMu
Tlah kulihat kebaikanMu yang tak pernah habis di hidupku
Ku berjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia.”

1. TUHAN BERBICARA KEPADA MARIA
Jika Tuhan mau suatu perkara besar terjadi maka DIA akan menampakan diri atau
mengutus malaikatNya kepada kita. Contohnya adalah Maria. Dalam kitab Lukas 1: 26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Apa yang dikatakan Tuhan? Lukas 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Dan itu terjadi! Apakah anda sekarang merindukan anak? Carilah firman Tuhan. Minta janji Tuhan. Maka anda akan mendapatkannya. Apakah anda membutuhkan pekerjaan? Carilah suara Tuhan, maka anda akan mendapatkannya.

2. TUHAN BERBICARA KEPADA YOSUA
Yosua 6:1 “Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.”

Yosua mendapatkan firman Tuhan sebelum ia pergi berperang dengan Yeriko dan hasilnya ia menang!

3. TUHAN BERBICARA KEPADA SAYA
Sebelum saya melayani DIA termasuk saat saya akan berkhotbah atau menulis artikel maka saya sangat yakin semua itu adalah suara Tuhan dalam diri saya. Dia bisa berbicara di otak saya, di hati saya dan bahkan di imajinasi saya. Saya malahan pernah mendengar suara Tuhan secara audible di Reuni ke 50 Sekolah ALkitab Batu di Malang. Saat itu dengan lembut IA berkata saya harus tekuni bidang media karena Tuhan akan pakai saya. Saya nangis mendengar suaraNya dan tak tahan saya berlutut dengan muka mencium lantai padahal saat itu saya ada berdiri diluar tempat acara reuni itu. Saat ini saya mengikuti suara Tuhan itu dan hasilnya Dia memberkati saya.

Jika Tuhan bisa berbicara kepada para Nabi dan juga kepada saya maka saya yakin Dia juga akan berbicara kepada anda. Bukalah hati, undanglah Dia berbicara kepada anda. Jangan lupakan membaca Alkitab karena suaraNya tidak akan bertentangan dengan apa yang tertulis di Alkitab. Selamat mendengar suaraNya untuk menjadi saksi dimanapun anda berada. GBU (Hendra Kasenda)
Tidak Berbuah Karena Tidak Percaya

Ada sebuah kisah lama tentang pendeta yang mendoakan jemaatnya yang sakit. Suatu kali ia didatangi jemaatnya yang sudah tua. Saat itu subuh dan sang pendeta sedang tidur. Begitu dibangunkan oleh istrinya ia terkejut tapi segera sadar bahwa adalah tugas dan panggilannya untuk mendoakan orang sakit.

Maka si pendeta bersama bapak tua itu pergi. Mereka naik gunung dan turun gunung hingga tiba di rumah si bapak tua. Lumpur memenuhi kaki mereka dan betapa beratnya medan yang ditempuh. Ketika tiba di rumah si bapak tua, pendeta bertanya siapa yang sakit dan diletakkan dimana. Bapak tua itu menunjukkan jalan kea rah belakang rumah hingga tibalah di kandang sapi. Ternyata sapi si bapak tua itu sedang sakit parah. Pak pendeta terperangah tapi segera sadar sapi juga bisa di doakan lagipula jemaatnya ini adalah jemaat yang setia. Maka ia mendoakan sapi itu,”Hai sapi kalau mau mati matilah, tapi kalau mau hidup hiduplah dalam Nama YESUS amin!” Tak lama kemudian ia pulang.
Dua hari kemudian bapak tua datang lagi ke rumah pak pendeta dan mengabarkan bahwa sapi itu kini telah sembuh. Pak tua bersukacita tapi pak pendeta takjub campur tak percaya karena doanya hanya setengah hati. Sebulan kemudian giliran pendeta yang sakit karena tugas pelayanan yang berat. Lalu semua jemaat datang membezuk termasuk pak tua itu. Sang bapak pun mendekati ranjang pak pendeta dan meminta ijin berdoa. Anda tahu apa yang di doakannya? Dia berdoa begini:”Ya Tuhan, kalau Engkau memanggil pendeta saya untuk mati silahkan dia mati. Kalau memang harus hidup terus biarlah dia hidup!’ Besoknya pendeta sembuh.


Alkitab dalam LUKAS 1:45 berkata,” Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Bagi kita orang Kristen ada firman Allah yang sudah tertulis dalam Alkitab ini yang bisa kita pegang sebagai dasar untuk percaya apa yang Tuhan katakan. Dasar percaya adalah: Firman yang di katakan Tuhan kepada kita Tanpa firman Allah ini maka kita tidak akan melihat mujizat terjadi.
Dalam Lukas 1: 11-13 Allah lewat malaikat Gabriel datang kepada Zakaria dan
berfirman bahwa ia akan memiliki anak.
"Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.”
Setelah Zakaria selesai bertugas sebagai imam, ia pulang ke rumah dan kumpul dengan
istrinya. Lalu dalam Lukas 1:24 dikatakan:
” Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung.”

Saudara lihat, apa yang dikatakan Tuhan lewat malaikat terjadi. Namun Zakaria tidak percaya dan dia menjadi bisu. Lukas 1: 20 :
“Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Zakaria tidak percaya kepada perkataan malaikan dan dia menjadi bisu. Apa arti bisu? Tidak bisa berbicara. Padahal sebagai imam Zakaria harus bisa berbicara untuk menyampaikan apa yang Tuhan katakan kepadanya kepada para umat Israel. Zakaria menjadi tidak produktif dalam tugas dan kewajibannya. Demikian juga kita akan menjadi tidak produktif kalau kita menjadi tidak percaya. Hidup kita tidak menghasilkan bahkan menjadi batu sandungan karena ketidak percayaan kita. (Hendra Kasenda)
Bagaimana Mengatasi Kegemukan?


Dalam teori kedokteran Cina, orang yang kegemukan biasanya mempunyai bentuk tubuh lembab, mungkin lembab panas atau lembab dingin dengan kandungan air dalam tubuh melewati batas.

Dalam metode pengobatan Cina dikenal prinsip menurunkan berat badan tanpa obat. Ada banyak cara mengatasi kegemukan. Biasanya dengan membatasi jumlah asupan energi yang masuk ke tubuh. Namun, cara tersebut kurang realistis dan biasanya tidak bisa berjalan sesuai yang dikehendaki. Menurunkan berat badan dengan diet ketat seringkali efektif, tetapi tidak realistis karena pasien menjadi lemah dan sakit-sakitan. Pergi ke klinik diet bisa efektif, tetapi hasilnya tidak permanen. Begitu berhenti diet, Anda akan kembali gemuk.Untuk mengatasi kegemukan ada cara lebih murah dan mudah. Kuncinya adalah diet seimbang. Pepatah kuno menyatakan: berhentilah makan sebelum Anda merasa kenyang. Dengan semakin makmurnya masyarakat, orang cenderung makan yang enak-enak saja. Makanan enak dan manis memang memuaskan mulut dan memperkuat lambung dan limpa, sehingga membuatnya menjadi makin kuat. Namun ini menyebabkan kegemukan. Nah cobalah taruh pisau di leher anda untuk mencegah anda menjadi rakus.
Kuncinya sederhana yakni tahan nafsu. Bisakah anda?
Menyikapi Kenaikan Harga BBM (2-Non Rohani)


Banyak yang bisa kita lakukan jika kita ingin bisa tetap eksis meskipun harga-harga disekitar kita terus meroket. Disini saya memberikan beberapa alternative yakni:


1. Lakukan bagian kita sebaik mungkin
Kerja yang baik, jangan korupsi ini akan membuat anda unggul dalam bidang kerja anda. Alhasil berkat itu sendiri yang akan datang dalam kehidupan anda.


2. Cari Usaha/Pekerjaan Sampingan
Martha Tilaar bekerja di luar negeri saat suaminya kerja disana Dan ia bisa mendapatkan tambahan penghasilan bahkan kini menjadi pengusaha sukses. Mencari pekerjaan sampingan adalah wajib sehingga keuangan keluarga anda tetap terjaga.

3. Lakukan Penghematan
Blue bird melakukan pelatihan bagi karyawannya dalam mengemudikan taksi, hasilnya mrk hemat 10% dari pemakaian BBM. Kurangi pemakaian listrik, sabun, air dll. Semua ini akan membuat anda memiliki sumber dana yang terjaga. Sikap boros malah akan merugikan anda.

4. Berpadanan Dengan apa yang ada
Kalau belum bisa beli mobil, ya jangan pakasakan kredit sehingga hutang menumpuk.
Kalau belum bisa beli barang jangan beli pakai kartu kredit nanti dikejar-kejar hutang.
Kalau keuangan masih minim rumah kos aja dulu, tabung sedikit demi sedikit nanti beli rumah. Demikian pula dengan HP tidak sering diganti karena tren nya selalu berganti setiap bulan.

5. Milikilah Visi
James E.Casey, seorang penggagas UPS (United Parcel Service), memiliki visi yang luar biasa. MEski demikian ia tadinya terpaksa berhenti dari sekolah ketika berusia 11 tahun, guna membantu keluarganya karena ayahnya tidak sehat. Pekerjaan pertama yang diperoleh oleh Casey adalah mengantar pembungkus ke sebuah gudang serba ada dengan gaji sebulannya sebesar US$2,50. Selain itu, Casey juga bekerja sebagai pengantar telegraf di sebuah perusahaan telegraf. Ketika berusia 15 tahun, James E.Casey dan 2 orang rekannya yang bekerja sebagai pengantar telegraf, memulai usaha sendiri yang kemudian ternyata menjadi berhasil. Dari pengantar yang berjalan kaki, naik sepeda, dan sepeda motor, akhirnya mereka berkembang dengan menggunakan truk. Saat ini, United Parcel Service mempunyai lebih dari 340.000 karyawan diseluruh dunia dengan omset per tahun lebih dari US$22 milyar. Pandanglah hari ini. Kemarin sudah menjadi mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok sebagai visi harapan. (Alexander Pope)

Hendra Kasenda

Langganan GP Magazine

Langganan GP Magazine
Anda ingin mendapatkan info terbaru tentang banyak hal? Berlanggananlah GP Magazine. SMS saja ke 085214282522

FROM US

Satu hal yang perlu kita ingat sebagai orang percaya adalah :
" Bagi Allah tidak ada yang mustahil "
(Lukas 1 : 37)

Jika kita sebagai orang percaya angkat tangan, disitu Allah pasti turun tangan. (david)

Persoalan - persoalan yang kita hadapi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, karena bagi setiap orang percaya yang lemah, letih, lesu dan berbeban berat akan diberikan keringanan, karena kuk yang Allah pasang enak dan ringan. (david)

Allah akan membawa kita kepadang yang berumput hijau dan akan memberi kita minum di tepi aliran sungai, tongkat dan gadaNya yang memberi kita kekuatan. (david)

KONSELING Bersama Pdt Jarot Wijanarko

Pertanyaan Pembaca: Majalah GP Edisi 15 Juni 2008


Saya ibu rumah tangga yang punya anak 3 dan telah ditinggal suami 9 tahun, tanpa nafkah lahir batin, sementara suami keluyuran ganti-ganti pasangan. Bahkan setelah punya anak di luar, suami juga tidak mau menikah resmi. Dalam penantian saya pada tahun ke 3, saya tidak dapat menahan, saya bertemu dengan lelaki yang sudah cerai, hingga sekarang saya berusaha untuk meninggalkan lelaki itu, tetapi rasanya tidak bisa, karena saya merasa kesepian. Hubungan kami telah 6 tahun tapi belum nikah, bagaimana solusinya?


Kalau suami belum menikah resmi, bahkan tidak mau menikah resmi, sebenarnya itu peluang untuk pulih dengan suami. Rebut hati suami, supaya ia mau kembali. Pemulihan itulah kehendak TUHAN.



Bagaimana cara merebut hati suami?. Ibu perlu tahu, kira-kira kengapa suami sampai keluyuran keluar dan meninggalkan rumah? Jangan tidak mau tahu, jangan mengeraskan hati dan berkata; “Mana saya tahu, itu urusannya dia” coba renungkan dan benar-benar mulai arahkan jalan hidup ini ke arah pemulihan, karena itulah kehendak Tuhan. Kalau ibu ada kesalahan, minta maaf. Kalau selama ini bawel atau cerewet, belajar untuk berubah dan menjadi lemah lembut. Kalau suami hatinya condong ke perempuan lain, karena perempuan lain sexnya menggairahkan, sementara ibu pasif, belajarlah untuk melakukan hubungan sex dengan menggairahkan. Itu semua tidak mungkin bisa jika cinta telah padam dan digantikan kecewa, kepahitan, kesal, dendam karena mungkin saja kelakuan suami yang keterlaluan.

Lepaskan pengampunan, ingat kembali masa-masa pacaran, ingat hal-hal yang baik dan positif dari suami dan kobarkan kembali cinta mula-mula. Mulai kontak dan hubungi dia dan mintalah dia kembali. Lakukan doa puasa sebelum memulai semuanya, pinta Roh Kudus dan Tuhan campur tangan. Jika dari pihak ibu mau pulih, Tuhan jawab doa, jika kehendaknya sendiri sudah maunya bubar, cerai dan menikah lagi dengan lelaki baru, Tuhan lepas tangan dan tidak menjawab doa, karena perceraian dibenci Tuhan dan bagi wanita, menikah lagi setelah bercerai adalah perzinahan (Matius 5:32).

Menjalin hubungan dengan lelaki lain, adalah perzinahan, putuskan hubungan tersebut, walau rasa-rasanya berat, tetapi ibu perlu belajar mengambil keputusan dan hidup kudus. Tanpa kekudusan, tidak akan ada pemulihan dan juga suami tidak akan kembali. Sarankan ke lelaki yang telah bercerai tersebut juga untuk kembali ke isterinya, karena jika ia menikah lagi, itu juga perzinahan (Matius 19:9).

Matius 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Matius 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."




Pertanyaan:

Doa spt apa yg harus sy panjatkan kpd Tuhan, pada saat badai menghadang rumah tangga saya? Saya menikah dengan suami yang Muslim. Sekarang Suami saya mengajukan talak satu dan saya menolaknya, karena TUHAN kita membenci perceraian. Terkadang saya yakin sekali, TUHAN akan memulihkan rumah tangga saya kembali, tapi kadang saya ragu, apa mugkin? Tolong saya,apa yang harus saya lakukan? Saya benar-benar binggung.


GP: (Jawaban Oleh Pdt Jarot Wijanarko)


Jawaban:
asangan Tidak Seiman. Sebelum berdoa, pelajari dahulu prinsip berikut ini, sehingga kita akan berdoa sesuai hati dan kehendak TUHAN.
1 Korintus 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
7:14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
7:15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
7:16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan me
nyelamatkan isterimu?
Dari ayat diatas, dengan jelas, inisiatif cerai, jika pasangan bukan seiman, tidak boleh datang dari pihak orang percaya. Sikap orang percaya, justru kalau dia bertobat sungguh-sungguh dan memiliki kepastian keselamatan maka seharusnya dia mengajak orang-orang yang dicintainya ke Sorga. Sikap orang percaya haruslah seperti ayat 16, menyelamatkan pasangannya.
Di Korintus, juga di gereja mula-mula, konteks perikop tersebut adalah; dua orang tidak percaya (Agama Yahudi), sudah menikah dan salah satu kemudian menjadi percaya, maka kondisi menjadi ‘salah satu tidak percaya’. Dalam kondisi ini jika karena ‘imannya’ dia diusir, dianiaya atau mau dibunuh, ditolak oleh pasangan dan keluarga besarnya, karena dalam kelompok tertentu menjadi suku tertentu berarti agama tertentu, menjadi ‘kristen’ akan mengalami pengusiran. Dalam kasus seperti ini, Paulus berkata ‘engkau boleh bercerai’
1 Korintus 7: 27 Janganlah engkau mengusahakan perceraian!
Paulus tetap menekankan, kita bukan orang yang mengupayakan bercerai. Bagi kita, seharusnya yang kita upa
yakan adalah pemulihan, pendamaian, rujuk kembali, menyelamatkan anggota keluarga yang belum ‘memperoleh keselamatan’. Yang harus dilakukan orang percaya adalah ‘melepaskan pe
ngampunan’, dan bukan mengupayakan perceraian!
1 Korintus 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
1 Korintus 7 ditulis, karena kondisi darurat, dimana terjadi pengani
ayaan yang hebat terhadap orang-orang percaya (Kristen) oleh orang Yahudi. Mereka diusir, dianiaya, diintimidasi untuk kembali menjadi agama Yahudi, jika tidak mau mereka diceraikan, bahkan beberapa orang dibunuh.
Paulus memberikan izin atau perke
cualian, mereka boleh bercerai, kalau kasusnya DICERAIKAN dan itu terjadi KARENA IMANNYA, bukan karena hal-hal lain yang menjadi faktor utama dan kebetulan memang berbeda iman. Tidak boleh justru yang ‘percaya’ yang meminta cerai, apalagi kalau sebe narnya bukan karena soal ‘iman’, tetapi karena pertengkaran, ketidak cocokan. Bahkan ada yang memang ketika berpacaran, menikah sudah beda iman, dulu mencintai dan sekarang tidak cinta lagi dan menggunakan alasan beda iman untuk minta ijin cerai, hal ini tidak diperbolehkan.
Beberapa tahun lalu di Indonesia memang masih memungkinkan menikah beda agama, saat ini, Undang Undang Pernikahan Indonesia melarang pernikahan beda agama. Firman Tuhan juga melarang menikah dengan ‘bukan orang percaya’ = 2 Korintus 6. Ayat ini untuk yang belum menikah, bukan untuk yang mau bercerai.
2 Korintus 6: 14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Tidak boleh menceraikan pasangan yang tidak seiman, justru harus memenangkan dan me
nyelamatkan pasangan. Tidak boleh ‘mengusahakan’ perceraian. Termasuk cari gara-gara supaya diceraikan.
Banyak orang memiliki hati yang licik dan jahat. Karena pasangannya tidak seiman, ketika sudah tidak cinta lagi, karena hal-hal yang lain yang bukan soal iman, misal soal perbedaan, atau pertengkaran, maka benar-benar mencari gara-gara supaya diceraikan. Setelah bercerai lalu konseling, minta diberkati pernikahannya yang baru, dengan seorang anak Tuhan, dengan alasan pernikahan yang dulu bukan dengan orang percaya. Hai orang jahat... engkau tidak akan luput dari hukuman Allah yang menyelidiki hati nurani!
Karena itu, saran saya untuk kasus diatas, berdoa dan terus berdoa, mempertahankan pernikahan. Kenapa suami mengajukan talak 1, tidak mungkin tanpa sebab. Jika karena sering bertengar, bertobatlah, mohon maaf, berubahlah lebih lemah lembut. Jika suami keberatan engkau sering ke luar rumah atau kegiatan gereja, kurangi, engkau kurang romantis dan responsif dalam hal sex, perbaiki! Sekeras apapun hati suamimu, menangkanlah dengan KASIH. Selain itu, bisa juga ditambah dengan PUASA. Tidak ada yang tidak mungkin bagi TUHAN dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. TUHAN MEMBUAT SEMUA INDAH PADA WAKTU-NYA.
Lebih lengkap saudara bisa membaca buku saya PERCERAIAN











Aku seorang pemudi yang berhubungan dengan seorang pria kami sudah saling mengenal selama 1 tahun. Orang tua saya mengetahui akhirnya memishkan kami. Saya disekolahkan di Jawa dan dia di luar pulau. Kami saling mencintai sayangnya dia sudah berkeluarga. Kami saling mencintai dan saya tidak bisa melupakan dia. Apalagi kami sudah berhubungan badan. Bagaimana saya bisa melupannya?

GP: Jika anda sudah menyadari itu adalah hal yang baik. Nah sekarang anda harus mulai berani melupakan dia. MIntalah Tuhan menolong agar tidak berhubungan lagi. Buang semua no tlp dan hpnya. Jika dia mencoba menghubungi jangan menerima karena ini demi masa dpean anda sendiri. Kami yakin anda bisa menghadapi ini bersama TUhan. Mintalah bantuan orang terdekat seperti hamba TUhan yang bisa menolong anda, mendoakan anda dan memberikan kekuatan dan perlindungan bagi anda. Untuk konseling lebih lanjut sms ke 085214282522. GBU




SUAMI PENCEMBURU, AKU SELINGKUH

Shalom Pak. Sy seorang anak yg kurang kasih sayang orang tua. Waktu sy masih remaja, sy jadi gadis yg sangat nakal. Dulu sy berharap, saat nanti menikah, sy akan berubah. Suatu saat sy bertemu dengan seorang pria yg baik, lalu menikah. 3 th pernikahan kami, sy masih bertahan. Ternyata suamiku orangnya sangat cemburuan, dia tidak pernah memberiku kebebasan atau kepercayaan, dia selalu mengekangku, sampai suatu saat kami berantem hebat.
Sy frustasi dan tanpa disangka teman lamaku datang, akhirnya sy SELINGKUH. Skarang sy sangat tertekan, sy nggak tahu apa yg harus aku lakukan? Apa sy harus BERCERAI dengan suamiku? Atau masih bisakah sy memperbaiki rumah tangga sy? Karena suami sy tidak tahu perselingkuhan ini. Ttp sy merasa sangat nggak layak dihadapan suami sy dan merasa menyesal. Sy ingin BERCERAI tetapi sy takut. (NN - Medan)

GP: Selingkuh bukan hanya DOSA terhadap pasangan, tetapi DOSA kepada Tuhan (2 Samuel 12:13) KEJAHATAN BESAR dihadapan Tuhan (Kejadian 39:9) dan dosa yang dianggap MENISTA Tuhan (2 Samuel 12:14). Karena itu jika merasa menyesal dan merasa tidak layak, itu artinya Tuhan masih mengasihimu, sehingga hati nuranimu masih mendengar suara-Nya. Jangan keraskan hati (Ibrani 4:7), tetapi lanjutkan penyesalan ini menjadi PERTOBATAN. PUTUSKAN hubungan dengan teman selingkuhmu, jangan memberi kesempatan untuk komunikasi, telp, sms apalagi ketemu.
Begitu besar dosa SELINGKUH ini, sehingga ketika Daud selingkuh, minta ampun dengan Tuhan, Tuhan ampuni, tetapi hukuman tetap berlangsung, anaknya kena tulah dan mati, keluarganya pecah turun temurun dan isteri-2 Daud ditiduri terang-2an di muka umum oleh Absalom.
Alternatif BERCERAI, buang jauh jauh. Jangan menyelesaikan dosa (selingkuh) dengan dosa yang lain lagi (bercerai), karena bercerai, itu dibenci Tuhan ! (Maleakhi 2:16) Kalau engkau bercerai engkau mjd orang yg dibenci Tuhan.
Minta ampun sungguh-2 seperti Daud dalam Mazmur 51. Jika kita mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni (1 Yoh 1:9), sekalipun dosa itu merah seperti kirmisi (Yesaya 1:18) Untuk sementara tdk perlu mengaku dengan suami. Tumbuhkan cintamu pada suamimu, bersyukurlah untuk hal-hal yang dia baik, tidak ada yang tidak bisa dipulihkan, jika kita sungguh-2 bertobat, mengisi hati denga KASIH YESUS. Bangun komunikasi yg baik dengan pasanganmu, bahkan bangkitkan gairahmu dengan suami dalam hal sex, karena itu penting bagi laki-laki. (Baca buku saya PEMULIHAN SUAMI ISTERI) Jika ada kesempatan, ajak suami berdua saja, liburan, mengunjungi tempat pacaran dulu atau ikut seminar maupun retreat yang dikhususkan untuk couples. Suami dan isteri perlu bertumbuh bersama-sama dalam pemahaman tentang pernikahan dan segala pernak-perniknya (seperti uang dalam keluarga, sex yg benar, komunikasi, penerimaan dll)
Berpikirlah positif tentang suamimu. Jika dia cemburu, anggap berarti dia mencintaimu dan ingin memilikimu 100% tanpa saingan, jika dia mengekangmu, anggap dia menjagai engkau dari kejatuhan, yg terbukti memang engkau jatuh selingkuh ketika engkau lepas kekang. Tuhan sering memakai orang2 dekat sekitar kita menjagai dan membentuk karakter kita.
Jika suamimu cukup rohani, komunikasi dan hubungan sudah amat sangat baik, pernikahan kalian sudah pulih, jika mau kesembuhan itu sempurna, engkau bisa mengaku dengan suamimu. Karena jika kita saling mengaku dosa, kita akan sembuh (Yakobus 5:16) Namun engkau harus benar-2 berhikmat waktu yang tepat untuk melakukan hal ini. Jk ternyata dengan mengakui, suamimu marah, hubungi konselor pernikahan, ikuti retreat couples berdua untuk proses pembimbingan dan konseling.








Rubrik ini terbuka untuk anda. Jika anda ingin curhat, sampaikan unek-unek, problem, permintaan dll tentang diri anda sendiri, gereja maupun tentang GP silahkan SMS saja ke 0852 142 82 522 atau email:
gpmagz@gmail.com atau kirim surat ke alamat redaksi. GBU

Pemimpin Redaksi

Pemimpin Redaksi
Hendra Kasenda

Wakil Pemimpin Redaksi

Wakil Pemimpin Redaksi
Pdt Hesky Wengkang

GP Magazine Crew

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi
Hendra Kasenda (hendra.k2000@gmail.com)


Wakil Pemimpin Redaksi
Hesky Wengkang

Redaktur Pelaksana :
David Ibrani (davidibrani@gmail.com)

Redaktur: Freddy K, Rommy R

Editor Noula

Sekretaris Redaksi Ganda

Koresponden ALex Wulur (Manado), Budi K (Medan), Herwandi (Siak-Riau), Manati Zega (Solo), Decky Lapian (Jakarta), Rommy Rorimpandey (Bogor), Yandri W (Palu)

Production & Distribution Manager Jemmy

Penyantun Timotius Kurniawan

Keuangan Noula W

Pendiri Dr John Weol MDiv, Hendra Kasenda, Novi Suratinoyo

Dewan Pakar Dr Arie Doodoh SPOG, Florence Kandou Psi, Ir Suyapto Tandyawisesa MA, Marcus Rumampuk, Wempie Kumendong SH MH, Dr Erwin Pohe MBA, Jesayas Tobing STH MDiv, Haesar Sumual MTh, Eddy Tatimu, Pdt J Keintjem
Penasehat Hukum Hanan Soeharto SH

Penasehat Dr John Weol MDiv

OFFICE MINISTRY &
BG MINISTRY /HUMAS
Leo Peleng (021) 981 158 31 - 980 62271 Denny Kaloh (021) 683 986 28, 02199478950