TUHAN MEMEGANG TANGAN KU

Dalam kelemahan kita ada tangan Tuhan yang memegang. Jangan takut untuk melangkah karena Dia akan memberikan kita kekuatan.
Wednesday, May 21, 2008
Yesus Berkuasa Menebus Dosa
Oleh: Hendra Kasenda
Matius 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" —lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu—:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun lalu pulang.
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Sebelum Yesus mati dan mengorbankan darahNya sebenarnya Ia telah melakukan suatu perbuatan ajaib yakni mengampuni dosa orang. Hal ini hanya bisa terjadi jikalau Ia adalah benar-benar Tuhan. Selanjutnya hingga hari ini bagaimanakah Yesus Mengampuni Dosa?
Dalam Efesus 1:7 dikatakan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Ternyata Yesus sudah menebus dosa kita dengan darahNya yang tertumpah di kayu salib. Tetapi kalau kita melihat lebih dalam, kita mau mengerti lebih dalam, mengenai darah Yesus,
1. Darah Yesus mengalir dari KepalaNYa
Dalam Matius 27:29 dikatakan, “Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.” Anyaman duri diberikan ke kepala Yesus sudah pasti ini menimbulkan luka yang mengeluarkan darah. Mengapa harus kepala Yesus yang berdarah? Dan ingat ini pertama kali daerah keluar dari tubuh yesus. Mengapa harus kepala?
Karena kepala pusat dari segala-galanya. Di kepala kita ada otak. Di kepala kita berpikir. Bagaimana harus hidup, bagaimana harus bekerja, melayani dsb.
Kalau mau mengalahkan orang gampang, kalahkan saja kepalanya. Misalnya dengan memukul kepala orang sudah bisa mati. Demikian pula dengan menyerang pikiran orang ia sudah kalah. Tulisan-tulisan, tontonan-tontonan telah mengalahkan banyak orang.
Orang yang berpikir dia lemah, dia kalah, dia tak berharga, dia tidak mampu sudah kalah sebelum mengalami. Untuk orang-orang tipe inilah Yesus mengucurkan darahNya.
Jadi jika pikiran saudara mengatakan tidak mampu utnuk mencapai sesuatu, tidak mampu beli rumah, tidak mampu dapat anak, tidak mampu melayani, dll saudara harus tolak. Mengapa karena Yesus sudah menebus pikiran dan kepala saudara dengan darahNya.
2. Darah Yesus Keluar dari TanganNya
Yohanes 19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
Kata prajurit menyalibkan Yesus, artinya apa saudara? Artinya, dipaku tangan-Nya. Darah Yesus yang keluar yang kedua, adalah pada tangan. Dan tangan berbicara mengenai pelayanan, mengenai pekerjaan, mengenai bisnis. Orang kuno dengan tangan mereka mencangkul. Wanita-wanita dengan tangan mereka memasak. Dengan tangan orang menolong orang yang jatuh dari Yerusalem ke Jeriho itu, diangkat pada keledai.
Tangan bicara pelayanan, tangan bicara pekerjaan. Banyak orang Kristen, dia bingung dengan pekerjaan dia. Saya mesti kerja apa? Dimana saya kerja? Kenapa pekerjaan saya tidak berhasil? Kenapa saya ada dibawah kutuk, seolah-olah. Kenapa saya tidak diberkati? Kenapa?
Saudara, ada berita yang baik. Darah Yesus sudah menebus kita. Darah yang mengalir dari telapak tanganNya berarti pekerjaan kita sudah ditebus. Saudara tidak dibawah kutuk, tetapi saudara dibawah berkat. Dalam Galatia pasal 3 kita akan baca ayatnya yang ke 13, 14 dia berkata dengan jelas di sana;
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Kita tidak dibawah kutuk, kita dibawah berkat. Jadi kalau ada sedikit goncangan di dalam bisnis saudara, minta kepada Tuhan. Klaim janjiNya. Ingatkan Tuhan, bahwa Dia sudah mati di salib untuk saudara dan bisnis saudara. Tangan-Nya sudah diberi lobang paku, darah-Nya sudah tercurah dari tangan-Nya. Berarti kita punya tangan tidak usah dipaku lagi. Berarti apa yang kita kerjakan, diberkati Tuhan.
3. Darah Yesus Keluar dari TubuhNya
1 Petrus 2:24 berkata Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus itu sebelum di salib, Dia dicambuk dulu. Dan Dia dicambuk empat puluh kali, menurut hukum Romawi. Dan cambuk yang dipakai itu, satu cambuk dengan tiga cabang. Di dalam setiap cabang, seperti alat pancing, ada kaitannya yang tajam. Tetapi disini juga tajam. Kalau alat pancing kan ujungnya saja yang tajam, kalau cambuk itu, satu tajam di sini tajam tapi dia berbelok dua tajam. Jadi ketika dicambuk itu tiga cambuk masuk ke dalam tubuh Yesus, tapi kaitannya menarik daging Yesus keluar, kali empat puluh.
Dengan bilur-Nya segala sakit disembuhkan. Jangan tidak percaya, amin!
Dia adalah Tabib di atas segala tabib, karena Dia sudah ngalami sakit. Seratus dua puluh itu adalah lambang atau angka penghabisan segala daging. Daging-Nya di habisi, di cemeti, di cambuk, keluar darah, seperti di bajak. Dengan bilur-bilur-Nya kamu sudah disembuhkan. Kesembuhan saudara-saudara sudah lewat, sudah terjadi. Kita hanya menerapkannya di dalam kehidupan kita. Terima kasih Tuhan saya sudah di sembuhkan. walaupun saudara sudah ke Dokter, walaupun saudara berobat ke sinshe, tapi yang sembuhkan itu Tuhan! Walaupun saudara minum obat, apapun yang saudara kerjakan, ingat yang menyembuhkan itu adalah Tuhan.
4. Darah Yesus Keluar dari PeluhNya
Dalam Luk 22:44 dikataksn Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Waktu Yesus berdoa di Taman Getsemani sebelum Dia di salib, begitu berat beban-Nya, Dia harus memikul semua dosa manusia. Nah, karena beban itu begitu berat, keringat itu jadi darah. Menurut seorang dokter, kemungkinan pembuluh darah itu sudah tidak tahan, pecah, sehingga dia masuk pada jalur keringat itu, jadi darah bercucuran menetes ke tanah. Juga keringat ini adalah hasil dosa.
Ketika Adam dan Hawa berdosa, Tuhan berkata, dengan berkeringat kamu akan mencari nafkah. Dengan kelelahan kita berkeringat. Yesus sekarang sudah menebus kutuk Torat tadi. Kalau saudara beriman, sebetulnya, dengar baik-baik, saudara tidak usah cari kerja, tapi pekerjaan mencari saudara. Saudara tidak mencari berkat, tetapi berkat yang mencari saudara.
5. Yesus memperoleh setiap orang Kristen dengan darahNya.
Dalam Kisah 20:28 dikatakan “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Kita semua sangat mahal dan berharga di mata Tuhan. Makanya Kita jangan obral murah diri kita kepada dunia. Saudara sangat berharga karena sudah di tebus oleh DarahYesus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Langganan GP Magazine

Anda ingin mendapatkan info terbaru tentang banyak hal? Berlanggananlah GP Magazine. SMS saja ke 085214282522
FROM US
Satu hal yang perlu kita ingat sebagai orang percaya adalah :
" Bagi Allah tidak ada yang mustahil "
(Lukas 1 : 37)
Jika kita sebagai orang percaya angkat tangan, disitu Allah pasti turun tangan. (david)
Persoalan - persoalan yang kita hadapi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, karena bagi setiap orang percaya yang lemah, letih, lesu dan berbeban berat akan diberikan keringanan, karena kuk yang Allah pasang enak dan ringan. (david)
Allah akan membawa kita kepadang yang berumput hijau dan akan memberi kita minum di tepi aliran sungai, tongkat dan gadaNya yang memberi kita kekuatan. (david)
" Bagi Allah tidak ada yang mustahil "
(Lukas 1 : 37)
Jika kita sebagai orang percaya angkat tangan, disitu Allah pasti turun tangan. (david)
Persoalan - persoalan yang kita hadapi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, karena bagi setiap orang percaya yang lemah, letih, lesu dan berbeban berat akan diberikan keringanan, karena kuk yang Allah pasang enak dan ringan. (david)
Allah akan membawa kita kepadang yang berumput hijau dan akan memberi kita minum di tepi aliran sungai, tongkat dan gadaNya yang memberi kita kekuatan. (david)
KONSELING Bersama Pdt Jarot Wijanarko
Pertanyaan Pembaca: Majalah GP Edisi 15 Juni 2008
Saya ibu rumah tangga yang punya anak 3 dan telah ditinggal suami 9 tahun, tanpa nafkah lahir batin, sementara suami keluyuran ganti-ganti pasangan. Bahkan setelah punya anak di luar, suami juga tidak mau menikah resmi. Dalam penantian saya pada tahun ke 3, saya tidak dapat menahan, saya bertemu dengan lelaki yang sudah cerai, hingga sekarang saya berusaha untuk meninggalkan lelaki itu, tetapi rasanya tidak bisa, karena saya merasa kesepian. Hubungan kami telah 6 tahun tapi belum nikah, bagaimana solusinya?
Kalau suami belum menikah resmi, bahkan tidak mau menikah resmi, sebenarnya itu peluang untuk pulih dengan suami. Rebut hati suami, supaya ia mau kembali. Pemulihan itulah kehendak TUHAN.
Bagaimana cara merebut hati suami?. Ibu perlu tahu, kira-kira kengapa suami sampai keluyuran keluar dan meninggalkan rumah? Jangan tidak mau tahu, jangan mengeraskan hati dan berkata; “Mana saya tahu, itu urusannya dia” coba renungkan dan benar-benar mulai arahkan jalan hidup ini ke arah pemulihan, karena itulah kehendak Tuhan. Kalau ibu ada kesalahan, minta maaf. Kalau selama ini bawel atau cerewet, belajar untuk berubah dan menjadi lemah lembut. Kalau suami hatinya condong ke perempuan lain, karena perempuan lain sexnya menggairahkan, sementara ibu pasif, belajarlah untuk melakukan hubungan sex dengan menggairahkan. Itu semua tidak mungkin bisa jika cinta telah padam dan digantikan kecewa, kepahitan, kesal, dendam karena mungkin saja kelakuan suami yang keterlaluan.
Lepaskan pengampunan, ingat kembali masa-masa pacaran, ingat hal-hal yang baik dan positif dari suami dan kobarkan kembali cinta mula-mula. Mulai kontak dan hubungi dia dan mintalah dia kembali. Lakukan doa puasa sebelum memulai semuanya, pinta Roh Kudus dan Tuhan campur tangan. Jika dari pihak ibu mau pulih, Tuhan jawab doa, jika kehendaknya sendiri sudah maunya bubar, cerai dan menikah lagi dengan lelaki baru, Tuhan lepas tangan dan tidak menjawab doa, karena perceraian dibenci Tuhan dan bagi wanita, menikah lagi setelah bercerai adalah perzinahan (Matius 5:32).
Menjalin hubungan dengan lelaki lain, adalah perzinahan, putuskan hubungan tersebut, walau rasa-rasanya berat, tetapi ibu perlu belajar mengambil keputusan dan hidup kudus. Tanpa kekudusan, tidak akan ada pemulihan dan juga suami tidak akan kembali. Sarankan ke lelaki yang telah bercerai tersebut juga untuk kembali ke isterinya, karena jika ia menikah lagi, itu juga perzinahan (Matius 19:9).
Matius 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Matius 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Pertanyaan:
Doa spt apa yg harus sy panjatkan kpd Tuhan, pada saat badai menghadang rumah tangga saya? Saya menikah dengan suami yang Muslim. Sekarang Suami saya mengajukan talak satu dan saya menolaknya, karena TUHAN kita membenci perceraian. Terkadang saya yakin sekali, TUHAN akan memulihkan rumah tangga saya kembali, tapi kadang saya ragu, apa mugkin? Tolong saya,apa yang harus saya lakukan? Saya benar-benar binggung.
GP: (Jawaban Oleh Pdt Jarot Wijanarko)
Jawaban:
asangan Tidak Seiman. Sebelum berdoa, pelajari dahulu prinsip berikut ini, sehingga kita akan berdoa sesuai hati dan kehendak TUHAN.
1 Korintus 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
7:14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
7:15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
7:16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan me
nyelamatkan isterimu?
Dari ayat diatas, dengan jelas, inisiatif cerai, jika pasangan bukan seiman, tidak boleh datang dari pihak orang percaya. Sikap orang percaya, justru kalau dia bertobat sungguh-sungguh dan memiliki kepastian keselamatan maka seharusnya dia mengajak orang-orang yang dicintainya ke Sorga. Sikap orang percaya haruslah seperti ayat 16, menyelamatkan pasangannya.
Di Korintus, juga di gereja mula-mula, konteks perikop tersebut adalah; dua orang tidak percaya (Agama Yahudi), sudah menikah dan salah satu kemudian menjadi percaya, maka kondisi menjadi ‘salah satu tidak percaya’. Dalam kondisi ini jika karena ‘imannya’ dia diusir, dianiaya atau mau dibunuh, ditolak oleh pasangan dan keluarga besarnya, karena dalam kelompok tertentu menjadi suku tertentu berarti agama tertentu, menjadi ‘kristen’ akan mengalami pengusiran. Dalam kasus seperti ini, Paulus berkata ‘engkau boleh bercerai’
1 Korintus 7: 27 Janganlah engkau mengusahakan perceraian!
Paulus tetap menekankan, kita bukan orang yang mengupayakan bercerai. Bagi kita, seharusnya yang kita upa
yakan adalah pemulihan, pendamaian, rujuk kembali, menyelamatkan anggota keluarga yang belum ‘memperoleh keselamatan’. Yang harus dilakukan orang percaya adalah ‘melepaskan pe
ngampunan’, dan bukan mengupayakan perceraian!
1 Korintus 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
1 Korintus 7 ditulis, karena kondisi darurat, dimana terjadi pengani
ayaan yang hebat terhadap orang-orang percaya (Kristen) oleh orang Yahudi. Mereka diusir, dianiaya, diintimidasi untuk kembali menjadi agama Yahudi, jika tidak mau mereka diceraikan, bahkan beberapa orang dibunuh.
Paulus memberikan izin atau perke
cualian, mereka boleh bercerai, kalau kasusnya DICERAIKAN dan itu terjadi KARENA IMANNYA, bukan karena hal-hal lain yang menjadi faktor utama dan kebetulan memang berbeda iman. Tidak boleh justru yang ‘percaya’ yang meminta cerai, apalagi kalau sebe narnya bukan karena soal ‘iman’, tetapi karena pertengkaran, ketidak cocokan. Bahkan ada yang memang ketika berpacaran, menikah sudah beda iman, dulu mencintai dan sekarang tidak cinta lagi dan menggunakan alasan beda iman untuk minta ijin cerai, hal ini tidak diperbolehkan.
Beberapa tahun lalu di Indonesia memang masih memungkinkan menikah beda agama, saat ini, Undang Undang Pernikahan Indonesia melarang pernikahan beda agama. Firman Tuhan juga melarang menikah dengan ‘bukan orang percaya’ = 2 Korintus 6. Ayat ini untuk yang belum menikah, bukan untuk yang mau bercerai.
2 Korintus 6: 14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Tidak boleh menceraikan pasangan yang tidak seiman, justru harus memenangkan dan me
nyelamatkan pasangan. Tidak boleh ‘mengusahakan’ perceraian. Termasuk cari gara-gara supaya diceraikan.
Banyak orang memiliki hati yang licik dan jahat. Karena pasangannya tidak seiman, ketika sudah tidak cinta lagi, karena hal-hal yang lain yang bukan soal iman, misal soal perbedaan, atau pertengkaran, maka benar-benar mencari gara-gara supaya diceraikan. Setelah bercerai lalu konseling, minta diberkati pernikahannya yang baru, dengan seorang anak Tuhan, dengan alasan pernikahan yang dulu bukan dengan orang percaya. Hai orang jahat... engkau tidak akan luput dari hukuman Allah yang menyelidiki hati nurani!
Karena itu, saran saya untuk kasus diatas, berdoa dan terus berdoa, mempertahankan pernikahan. Kenapa suami mengajukan talak 1, tidak mungkin tanpa sebab. Jika karena sering bertengar, bertobatlah, mohon maaf, berubahlah lebih lemah lembut. Jika suami keberatan engkau sering ke luar rumah atau kegiatan gereja, kurangi, engkau kurang romantis dan responsif dalam hal sex, perbaiki! Sekeras apapun hati suamimu, menangkanlah dengan KASIH. Selain itu, bisa juga ditambah dengan PUASA. Tidak ada yang tidak mungkin bagi TUHAN dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. TUHAN MEMBUAT SEMUA INDAH PADA WAKTU-NYA.
Lebih lengkap saudara bisa membaca buku saya PERCERAIAN
Aku seorang pemudi yang berhubungan dengan seorang pria kami sudah saling mengenal selama 1 tahun. Orang tua saya mengetahui akhirnya memishkan kami. Saya disekolahkan di Jawa dan dia di luar pulau. Kami saling mencintai sayangnya dia sudah berkeluarga. Kami saling mencintai dan saya tidak bisa melupakan dia. Apalagi kami sudah berhubungan badan. Bagaimana saya bisa melupannya?
GP: Jika anda sudah menyadari itu adalah hal yang baik. Nah sekarang anda harus mulai berani melupakan dia. MIntalah Tuhan menolong agar tidak berhubungan lagi. Buang semua no tlp dan hpnya. Jika dia mencoba menghubungi jangan menerima karena ini demi masa dpean anda sendiri. Kami yakin anda bisa menghadapi ini bersama TUhan. Mintalah bantuan orang terdekat seperti hamba TUhan yang bisa menolong anda, mendoakan anda dan memberikan kekuatan dan perlindungan bagi anda. Untuk konseling lebih lanjut sms ke 085214282522. GBU
SUAMI PENCEMBURU, AKU SELINGKUH
Shalom Pak. Sy seorang anak yg kurang kasih sayang orang tua. Waktu sy masih remaja, sy jadi gadis yg sangat nakal. Dulu sy berharap, saat nanti menikah, sy akan berubah. Suatu saat sy bertemu dengan seorang pria yg baik, lalu menikah. 3 th pernikahan kami, sy masih bertahan. Ternyata suamiku orangnya sangat cemburuan, dia tidak pernah memberiku kebebasan atau kepercayaan, dia selalu mengekangku, sampai suatu saat kami berantem hebat.
Sy frustasi dan tanpa disangka teman lamaku datang, akhirnya sy SELINGKUH. Skarang sy sangat tertekan, sy nggak tahu apa yg harus aku lakukan? Apa sy harus BERCERAI dengan suamiku? Atau masih bisakah sy memperbaiki rumah tangga sy? Karena suami sy tidak tahu perselingkuhan ini. Ttp sy merasa sangat nggak layak dihadapan suami sy dan merasa menyesal. Sy ingin BERCERAI tetapi sy takut. (NN - Medan)
GP: Selingkuh bukan hanya DOSA terhadap pasangan, tetapi DOSA kepada Tuhan (2 Samuel 12:13) KEJAHATAN BESAR dihadapan Tuhan (Kejadian 39:9) dan dosa yang dianggap MENISTA Tuhan (2 Samuel 12:14). Karena itu jika merasa menyesal dan merasa tidak layak, itu artinya Tuhan masih mengasihimu, sehingga hati nuranimu masih mendengar suara-Nya. Jangan keraskan hati (Ibrani 4:7), tetapi lanjutkan penyesalan ini menjadi PERTOBATAN. PUTUSKAN hubungan dengan teman selingkuhmu, jangan memberi kesempatan untuk komunikasi, telp, sms apalagi ketemu.
Begitu besar dosa SELINGKUH ini, sehingga ketika Daud selingkuh, minta ampun dengan Tuhan, Tuhan ampuni, tetapi hukuman tetap berlangsung, anaknya kena tulah dan mati, keluarganya pecah turun temurun dan isteri-2 Daud ditiduri terang-2an di muka umum oleh Absalom.
Alternatif BERCERAI, buang jauh jauh. Jangan menyelesaikan dosa (selingkuh) dengan dosa yang lain lagi (bercerai), karena bercerai, itu dibenci Tuhan ! (Maleakhi 2:16) Kalau engkau bercerai engkau mjd orang yg dibenci Tuhan.
Minta ampun sungguh-2 seperti Daud dalam Mazmur 51. Jika kita mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni (1 Yoh 1:9), sekalipun dosa itu merah seperti kirmisi (Yesaya 1:18) Untuk sementara tdk perlu mengaku dengan suami. Tumbuhkan cintamu pada suamimu, bersyukurlah untuk hal-hal yang dia baik, tidak ada yang tidak bisa dipulihkan, jika kita sungguh-2 bertobat, mengisi hati denga KASIH YESUS. Bangun komunikasi yg baik dengan pasanganmu, bahkan bangkitkan gairahmu dengan suami dalam hal sex, karena itu penting bagi laki-laki. (Baca buku saya PEMULIHAN SUAMI ISTERI) Jika ada kesempatan, ajak suami berdua saja, liburan, mengunjungi tempat pacaran dulu atau ikut seminar maupun retreat yang dikhususkan untuk couples. Suami dan isteri perlu bertumbuh bersama-sama dalam pemahaman tentang pernikahan dan segala pernak-perniknya (seperti uang dalam keluarga, sex yg benar, komunikasi, penerimaan dll)
Berpikirlah positif tentang suamimu. Jika dia cemburu, anggap berarti dia mencintaimu dan ingin memilikimu 100% tanpa saingan, jika dia mengekangmu, anggap dia menjagai engkau dari kejatuhan, yg terbukti memang engkau jatuh selingkuh ketika engkau lepas kekang. Tuhan sering memakai orang2 dekat sekitar kita menjagai dan membentuk karakter kita.
Jika suamimu cukup rohani, komunikasi dan hubungan sudah amat sangat baik, pernikahan kalian sudah pulih, jika mau kesembuhan itu sempurna, engkau bisa mengaku dengan suamimu. Karena jika kita saling mengaku dosa, kita akan sembuh (Yakobus 5:16) Namun engkau harus benar-2 berhikmat waktu yang tepat untuk melakukan hal ini. Jk ternyata dengan mengakui, suamimu marah, hubungi konselor pernikahan, ikuti retreat couples berdua untuk proses pembimbingan dan konseling.
Rubrik ini terbuka untuk anda. Jika anda ingin curhat, sampaikan unek-unek, problem, permintaan dll tentang diri anda sendiri, gereja maupun tentang GP silahkan SMS saja ke 0852 142 82 522 atau email:
gpmagz@gmail.com atau kirim surat ke alamat redaksi. GBU
Saya ibu rumah tangga yang punya anak 3 dan telah ditinggal suami 9 tahun, tanpa nafkah lahir batin, sementara suami keluyuran ganti-ganti pasangan. Bahkan setelah punya anak di luar, suami juga tidak mau menikah resmi. Dalam penantian saya pada tahun ke 3, saya tidak dapat menahan, saya bertemu dengan lelaki yang sudah cerai, hingga sekarang saya berusaha untuk meninggalkan lelaki itu, tetapi rasanya tidak bisa, karena saya merasa kesepian. Hubungan kami telah 6 tahun tapi belum nikah, bagaimana solusinya?
Kalau suami belum menikah resmi, bahkan tidak mau menikah resmi, sebenarnya itu peluang untuk pulih dengan suami. Rebut hati suami, supaya ia mau kembali. Pemulihan itulah kehendak TUHAN.
Bagaimana cara merebut hati suami?. Ibu perlu tahu, kira-kira kengapa suami sampai keluyuran keluar dan meninggalkan rumah? Jangan tidak mau tahu, jangan mengeraskan hati dan berkata; “Mana saya tahu, itu urusannya dia” coba renungkan dan benar-benar mulai arahkan jalan hidup ini ke arah pemulihan, karena itulah kehendak Tuhan. Kalau ibu ada kesalahan, minta maaf. Kalau selama ini bawel atau cerewet, belajar untuk berubah dan menjadi lemah lembut. Kalau suami hatinya condong ke perempuan lain, karena perempuan lain sexnya menggairahkan, sementara ibu pasif, belajarlah untuk melakukan hubungan sex dengan menggairahkan. Itu semua tidak mungkin bisa jika cinta telah padam dan digantikan kecewa, kepahitan, kesal, dendam karena mungkin saja kelakuan suami yang keterlaluan.
Lepaskan pengampunan, ingat kembali masa-masa pacaran, ingat hal-hal yang baik dan positif dari suami dan kobarkan kembali cinta mula-mula. Mulai kontak dan hubungi dia dan mintalah dia kembali. Lakukan doa puasa sebelum memulai semuanya, pinta Roh Kudus dan Tuhan campur tangan. Jika dari pihak ibu mau pulih, Tuhan jawab doa, jika kehendaknya sendiri sudah maunya bubar, cerai dan menikah lagi dengan lelaki baru, Tuhan lepas tangan dan tidak menjawab doa, karena perceraian dibenci Tuhan dan bagi wanita, menikah lagi setelah bercerai adalah perzinahan (Matius 5:32).
Menjalin hubungan dengan lelaki lain, adalah perzinahan, putuskan hubungan tersebut, walau rasa-rasanya berat, tetapi ibu perlu belajar mengambil keputusan dan hidup kudus. Tanpa kekudusan, tidak akan ada pemulihan dan juga suami tidak akan kembali. Sarankan ke lelaki yang telah bercerai tersebut juga untuk kembali ke isterinya, karena jika ia menikah lagi, itu juga perzinahan (Matius 19:9).
Matius 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Matius 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Pertanyaan:
Doa spt apa yg harus sy panjatkan kpd Tuhan, pada saat badai menghadang rumah tangga saya? Saya menikah dengan suami yang Muslim. Sekarang Suami saya mengajukan talak satu dan saya menolaknya, karena TUHAN kita membenci perceraian. Terkadang saya yakin sekali, TUHAN akan memulihkan rumah tangga saya kembali, tapi kadang saya ragu, apa mugkin? Tolong saya,apa yang harus saya lakukan? Saya benar-benar binggung.
GP: (Jawaban Oleh Pdt Jarot Wijanarko)
Jawaban:
asangan Tidak Seiman. Sebelum berdoa, pelajari dahulu prinsip berikut ini, sehingga kita akan berdoa sesuai hati dan kehendak TUHAN.
1 Korintus 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
7:14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
7:15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
7:16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan me
nyelamatkan isterimu?
Dari ayat diatas, dengan jelas, inisiatif cerai, jika pasangan bukan seiman, tidak boleh datang dari pihak orang percaya. Sikap orang percaya, justru kalau dia bertobat sungguh-sungguh dan memiliki kepastian keselamatan maka seharusnya dia mengajak orang-orang yang dicintainya ke Sorga. Sikap orang percaya haruslah seperti ayat 16, menyelamatkan pasangannya.
Di Korintus, juga di gereja mula-mula, konteks perikop tersebut adalah; dua orang tidak percaya (Agama Yahudi), sudah menikah dan salah satu kemudian menjadi percaya, maka kondisi menjadi ‘salah satu tidak percaya’. Dalam kondisi ini jika karena ‘imannya’ dia diusir, dianiaya atau mau dibunuh, ditolak oleh pasangan dan keluarga besarnya, karena dalam kelompok tertentu menjadi suku tertentu berarti agama tertentu, menjadi ‘kristen’ akan mengalami pengusiran. Dalam kasus seperti ini, Paulus berkata ‘engkau boleh bercerai’
1 Korintus 7: 27 Janganlah engkau mengusahakan perceraian!
Paulus tetap menekankan, kita bukan orang yang mengupayakan bercerai. Bagi kita, seharusnya yang kita upa
yakan adalah pemulihan, pendamaian, rujuk kembali, menyelamatkan anggota keluarga yang belum ‘memperoleh keselamatan’. Yang harus dilakukan orang percaya adalah ‘melepaskan pe
ngampunan’, dan bukan mengupayakan perceraian!
1 Korintus 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
1 Korintus 7 ditulis, karena kondisi darurat, dimana terjadi pengani
ayaan yang hebat terhadap orang-orang percaya (Kristen) oleh orang Yahudi. Mereka diusir, dianiaya, diintimidasi untuk kembali menjadi agama Yahudi, jika tidak mau mereka diceraikan, bahkan beberapa orang dibunuh.
Paulus memberikan izin atau perke
cualian, mereka boleh bercerai, kalau kasusnya DICERAIKAN dan itu terjadi KARENA IMANNYA, bukan karena hal-hal lain yang menjadi faktor utama dan kebetulan memang berbeda iman. Tidak boleh justru yang ‘percaya’ yang meminta cerai, apalagi kalau sebe narnya bukan karena soal ‘iman’, tetapi karena pertengkaran, ketidak cocokan. Bahkan ada yang memang ketika berpacaran, menikah sudah beda iman, dulu mencintai dan sekarang tidak cinta lagi dan menggunakan alasan beda iman untuk minta ijin cerai, hal ini tidak diperbolehkan.
Beberapa tahun lalu di Indonesia memang masih memungkinkan menikah beda agama, saat ini, Undang Undang Pernikahan Indonesia melarang pernikahan beda agama. Firman Tuhan juga melarang menikah dengan ‘bukan orang percaya’ = 2 Korintus 6. Ayat ini untuk yang belum menikah, bukan untuk yang mau bercerai.
2 Korintus 6: 14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Tidak boleh menceraikan pasangan yang tidak seiman, justru harus memenangkan dan me
nyelamatkan pasangan. Tidak boleh ‘mengusahakan’ perceraian. Termasuk cari gara-gara supaya diceraikan.
Banyak orang memiliki hati yang licik dan jahat. Karena pasangannya tidak seiman, ketika sudah tidak cinta lagi, karena hal-hal yang lain yang bukan soal iman, misal soal perbedaan, atau pertengkaran, maka benar-benar mencari gara-gara supaya diceraikan. Setelah bercerai lalu konseling, minta diberkati pernikahannya yang baru, dengan seorang anak Tuhan, dengan alasan pernikahan yang dulu bukan dengan orang percaya. Hai orang jahat... engkau tidak akan luput dari hukuman Allah yang menyelidiki hati nurani!
Karena itu, saran saya untuk kasus diatas, berdoa dan terus berdoa, mempertahankan pernikahan. Kenapa suami mengajukan talak 1, tidak mungkin tanpa sebab. Jika karena sering bertengar, bertobatlah, mohon maaf, berubahlah lebih lemah lembut. Jika suami keberatan engkau sering ke luar rumah atau kegiatan gereja, kurangi, engkau kurang romantis dan responsif dalam hal sex, perbaiki! Sekeras apapun hati suamimu, menangkanlah dengan KASIH. Selain itu, bisa juga ditambah dengan PUASA. Tidak ada yang tidak mungkin bagi TUHAN dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. TUHAN MEMBUAT SEMUA INDAH PADA WAKTU-NYA.
Lebih lengkap saudara bisa membaca buku saya PERCERAIAN
Aku seorang pemudi yang berhubungan dengan seorang pria kami sudah saling mengenal selama 1 tahun. Orang tua saya mengetahui akhirnya memishkan kami. Saya disekolahkan di Jawa dan dia di luar pulau. Kami saling mencintai sayangnya dia sudah berkeluarga. Kami saling mencintai dan saya tidak bisa melupakan dia. Apalagi kami sudah berhubungan badan. Bagaimana saya bisa melupannya?
GP: Jika anda sudah menyadari itu adalah hal yang baik. Nah sekarang anda harus mulai berani melupakan dia. MIntalah Tuhan menolong agar tidak berhubungan lagi. Buang semua no tlp dan hpnya. Jika dia mencoba menghubungi jangan menerima karena ini demi masa dpean anda sendiri. Kami yakin anda bisa menghadapi ini bersama TUhan. Mintalah bantuan orang terdekat seperti hamba TUhan yang bisa menolong anda, mendoakan anda dan memberikan kekuatan dan perlindungan bagi anda. Untuk konseling lebih lanjut sms ke 085214282522. GBU
SUAMI PENCEMBURU, AKU SELINGKUH
Shalom Pak. Sy seorang anak yg kurang kasih sayang orang tua. Waktu sy masih remaja, sy jadi gadis yg sangat nakal. Dulu sy berharap, saat nanti menikah, sy akan berubah. Suatu saat sy bertemu dengan seorang pria yg baik, lalu menikah. 3 th pernikahan kami, sy masih bertahan. Ternyata suamiku orangnya sangat cemburuan, dia tidak pernah memberiku kebebasan atau kepercayaan, dia selalu mengekangku, sampai suatu saat kami berantem hebat.
Sy frustasi dan tanpa disangka teman lamaku datang, akhirnya sy SELINGKUH. Skarang sy sangat tertekan, sy nggak tahu apa yg harus aku lakukan? Apa sy harus BERCERAI dengan suamiku? Atau masih bisakah sy memperbaiki rumah tangga sy? Karena suami sy tidak tahu perselingkuhan ini. Ttp sy merasa sangat nggak layak dihadapan suami sy dan merasa menyesal. Sy ingin BERCERAI tetapi sy takut. (NN - Medan)
GP: Selingkuh bukan hanya DOSA terhadap pasangan, tetapi DOSA kepada Tuhan (2 Samuel 12:13) KEJAHATAN BESAR dihadapan Tuhan (Kejadian 39:9) dan dosa yang dianggap MENISTA Tuhan (2 Samuel 12:14). Karena itu jika merasa menyesal dan merasa tidak layak, itu artinya Tuhan masih mengasihimu, sehingga hati nuranimu masih mendengar suara-Nya. Jangan keraskan hati (Ibrani 4:7), tetapi lanjutkan penyesalan ini menjadi PERTOBATAN. PUTUSKAN hubungan dengan teman selingkuhmu, jangan memberi kesempatan untuk komunikasi, telp, sms apalagi ketemu.
Begitu besar dosa SELINGKUH ini, sehingga ketika Daud selingkuh, minta ampun dengan Tuhan, Tuhan ampuni, tetapi hukuman tetap berlangsung, anaknya kena tulah dan mati, keluarganya pecah turun temurun dan isteri-2 Daud ditiduri terang-2an di muka umum oleh Absalom.
Alternatif BERCERAI, buang jauh jauh. Jangan menyelesaikan dosa (selingkuh) dengan dosa yang lain lagi (bercerai), karena bercerai, itu dibenci Tuhan ! (Maleakhi 2:16) Kalau engkau bercerai engkau mjd orang yg dibenci Tuhan.
Minta ampun sungguh-2 seperti Daud dalam Mazmur 51. Jika kita mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni (1 Yoh 1:9), sekalipun dosa itu merah seperti kirmisi (Yesaya 1:18) Untuk sementara tdk perlu mengaku dengan suami. Tumbuhkan cintamu pada suamimu, bersyukurlah untuk hal-hal yang dia baik, tidak ada yang tidak bisa dipulihkan, jika kita sungguh-2 bertobat, mengisi hati denga KASIH YESUS. Bangun komunikasi yg baik dengan pasanganmu, bahkan bangkitkan gairahmu dengan suami dalam hal sex, karena itu penting bagi laki-laki. (Baca buku saya PEMULIHAN SUAMI ISTERI) Jika ada kesempatan, ajak suami berdua saja, liburan, mengunjungi tempat pacaran dulu atau ikut seminar maupun retreat yang dikhususkan untuk couples. Suami dan isteri perlu bertumbuh bersama-sama dalam pemahaman tentang pernikahan dan segala pernak-perniknya (seperti uang dalam keluarga, sex yg benar, komunikasi, penerimaan dll)
Berpikirlah positif tentang suamimu. Jika dia cemburu, anggap berarti dia mencintaimu dan ingin memilikimu 100% tanpa saingan, jika dia mengekangmu, anggap dia menjagai engkau dari kejatuhan, yg terbukti memang engkau jatuh selingkuh ketika engkau lepas kekang. Tuhan sering memakai orang2 dekat sekitar kita menjagai dan membentuk karakter kita.
Jika suamimu cukup rohani, komunikasi dan hubungan sudah amat sangat baik, pernikahan kalian sudah pulih, jika mau kesembuhan itu sempurna, engkau bisa mengaku dengan suamimu. Karena jika kita saling mengaku dosa, kita akan sembuh (Yakobus 5:16) Namun engkau harus benar-2 berhikmat waktu yang tepat untuk melakukan hal ini. Jk ternyata dengan mengakui, suamimu marah, hubungi konselor pernikahan, ikuti retreat couples berdua untuk proses pembimbingan dan konseling.
Rubrik ini terbuka untuk anda. Jika anda ingin curhat, sampaikan unek-unek, problem, permintaan dll tentang diri anda sendiri, gereja maupun tentang GP silahkan SMS saja ke 0852 142 82 522 atau email:
gpmagz@gmail.com atau kirim surat ke alamat redaksi. GBU
Pemimpin Redaksi

Hendra Kasenda
Wakil Pemimpin Redaksi

Pdt Hesky Wengkang
GP Magazine Crew
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi
Hendra Kasenda (hendra.k2000@gmail.com)
Wakil Pemimpin Redaksi
Hesky Wengkang
Redaktur Pelaksana :
David Ibrani (davidibrani@gmail.com)
Redaktur: Freddy K, Rommy R
Editor Noula
Sekretaris Redaksi Ganda
Koresponden ALex Wulur (Manado), Budi K (Medan), Herwandi (Siak-Riau), Manati Zega (Solo), Decky Lapian (Jakarta), Rommy Rorimpandey (Bogor), Yandri W (Palu)
Production & Distribution Manager Jemmy
Penyantun Timotius Kurniawan
Keuangan Noula W
Pendiri Dr John Weol MDiv, Hendra Kasenda, Novi Suratinoyo
Dewan Pakar Dr Arie Doodoh SPOG, Florence Kandou Psi, Ir Suyapto Tandyawisesa MA, Marcus Rumampuk, Wempie Kumendong SH MH, Dr Erwin Pohe MBA, Jesayas Tobing STH MDiv, Haesar Sumual MTh, Eddy Tatimu, Pdt J Keintjem
Penasehat Hukum Hanan Soeharto SH
Penasehat Dr John Weol MDiv
OFFICE MINISTRY &
BG MINISTRY /HUMAS
Leo Peleng (021) 981 158 31 - 980 62271 Denny Kaloh (021) 683 986 28, 02199478950
Hendra Kasenda (hendra.k2000@gmail.com)
Wakil Pemimpin Redaksi
Hesky Wengkang
Redaktur Pelaksana :
David Ibrani (davidibrani@gmail.com)
Redaktur: Freddy K, Rommy R
Editor Noula
Sekretaris Redaksi Ganda
Koresponden ALex Wulur (Manado), Budi K (Medan), Herwandi (Siak-Riau), Manati Zega (Solo), Decky Lapian (Jakarta), Rommy Rorimpandey (Bogor), Yandri W (Palu)
Production & Distribution Manager Jemmy
Penyantun Timotius Kurniawan
Keuangan Noula W
Pendiri Dr John Weol MDiv, Hendra Kasenda, Novi Suratinoyo
Dewan Pakar Dr Arie Doodoh SPOG, Florence Kandou Psi, Ir Suyapto Tandyawisesa MA, Marcus Rumampuk, Wempie Kumendong SH MH, Dr Erwin Pohe MBA, Jesayas Tobing STH MDiv, Haesar Sumual MTh, Eddy Tatimu, Pdt J Keintjem
Penasehat Hukum Hanan Soeharto SH
Penasehat Dr John Weol MDiv
OFFICE MINISTRY &
BG MINISTRY /HUMAS
Leo Peleng (021) 981 158 31 - 980 62271 Denny Kaloh (021) 683 986 28, 02199478950
No comments:
Post a Comment