TUHAN MEMEGANG TANGAN KU

TUHAN MEMEGANG TANGAN KU
Dalam kelemahan kita ada tangan Tuhan yang memegang. Jangan takut untuk melangkah karena Dia akan memberikan kita kekuatan.

Saturday, May 10, 2008

Lawan Penutupan Gereja dengan Kesatuan Kristen

Akhir-akhir ini kita menyaksikan banyak sekali gereja ditutup. Tidak pandang bulu pokoknya yang namanya gereja apakah itu Protestan, Pantekosta, Bethel, bahkan Katolik ditutup dengan alasan tidak ada ijin. Padahal yang terjadi bukannya tidak ada ijin tapi susahnya mendapatkan ijin pendirian gereja di negeri ini. Bahkan lebih gampang mendapatkan ijin pendirian sarana hiburan dan maksiat ketimbang ijin gereja. Memprihatinkan memang.
Akan tetapi ditengah-tengah persoalan itu apakah yang mesti dilakukan oleh orang Kristen? Sepertinya hanya satulah yang bisa dikerjakan yakni BERSATU. Prinsip ini merupakan pengejawantahan dari amanat Yesus sebelum kenaikan ke surga, “Hendaklah kamu menjadi satu sama seperti Bapa dan Aku adalah satu,” kataNYA.
Untuk itulah sudah waktunya kita bergandengan tangan sesama umat YESUS untuk menghadapi setiap tantangan. Bukan lagi masanya kita berbangga ria bahwa aliran ku lebih baik dari aliran kamu, denominasi kamu lebih jelek dibanding denominasi kami, Kristen ku lebih alkitabiah dibanding Kristen-mu. Mestilah kita sama-sama menyadari menyandang identitas Kristen itu bermakna persatuan karena ada kata Kristus disana yang mengajarkan semua pengikutNya untuk saling mengasihi dan mencintai satu dengan yang lain. Tentu Kristus menolak prinsip kekacauan, pertengkaran dan perpecahan diantara umatNYA. Tentu saja DIA mengharapkan semua orang Kristen untuk Bersatu!

Sebetulnya ALLAH telah menjanjikan berkatNYA bagi orang Kristen yang bersatu. Misalnya dalam Mazmur 133: 1-3 dikatakan: “Sungguh Alangkah baik dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun… sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”
Inilah berkat-berkat yang akan diterima jika orang Kristen bersatu:

1. Dengan adanya persatuan maka kita akan Mendapatkan Berkat
Seusai Yesus naik ke surga, murid-murid berkumpul dan berdoa di kamar atas sebuah rumah di YERUSALEM. Selang beberapa saat kemudian Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka berbicara dalam bahasa-bahasa yang lain. Tak lama kemudian semakin banyak orang yang menjadi pengikut Yesus dan semakin banyak orang yang mendapat berkat. Mereka ada dalam satu kesatuan. Tak ada yang mengatakan bahwa saya beraliran A kamu beraliran B, dsb. Saya membayangkan jika kondisi ini terjadi pula saat ini maka ada berkat besar yang Tuhan sediakan untuk umatNYA.
Alkitab berkata apa yang kita tabur akan kita tuai. Jika kita menabur persatuan maka akan kita tuai persatuan. Dan jika sudah ada persatuan pasti ada kebaikan disana. Jika kita menabur kebaikan maka akan menerima kebaikan pula
Galatia 6: 9 Janganlah kita jemu berbuat baik karena bila sudah dating waktunya kita akan menuai….
Berkat pasti menyertai setiap mereka yang bersatu. Lihatlah begitu banyak perusahan dan bank merger, apa sebabnya? Karena mereka menyadari dengan merger itu mereka akan menjadi kuat dan tentu saja income akan semakin besar akibat pasar yang semakin luas. Jika dunia saja melihat hal seperti itu mengapakah gereja Tuhan masih saja terus terpecah belah?
Dalam Ester pasal 4 terlihat bagaimana ada upaya Haman untuk menumpas orang Yahudi. Lalu Ester bersama pamannya Mordekahai meminta orang Yahudi bersatu dan berdoa selama 3 hari. Esther bahkan merelakan nyawanya apabila ia harus mati untuk bertemu raja memohon kebijaksanaan atas nasib mereka. Dan dengan luar biasa akibat persatuan itu Ester berhasil, berkat kehidupan datang atas hidup orang Yahudi. Luar biasa! Ada berkat dalam setiap persatuan kita.



2. Dengan adanya persatuan maka kita akan mendapatkan kehidupan

Ada dua orang malaikat yang jalan-jalan ke dunia. Lalu tibalah mereka ke suatu kota dimana tinggal berjuta-juta orang. Mereka dengan acak masuk ke dalam sebuah rumah. Ketika mereka meminta ijin tinggal tuan rumah mempersilahkan mereka. Segeralah mereka tahu bahwa ada hawa panas dalam keluarga itu. Keluarga itu terdiri dari dua pasang suami istri yang sangat kaya namun mereka sedang memperebutkan warisan orang tua. Tengah malam mereka masih ribut soal siapa yang menjadi pemilik rumah besar itu dan siapa yang menjadi pemilik segala harta bendanya. Lalu datanglah malaikat maut hendak mengambil nyawa mereka. Melihat itu kedua malaikat bernegosiasi dengannya karena mereka sudah diberi tumpangan oleh keluarga itu.
Malaikat maut akhirnya memutuskan untuk mengirimkan api dan membakar habis rumah itu beserta segala hartanya. Dua pasang suami istri, kakak beradik itu, selamat. Keesokan harinya Malaikat yang kedua bertanya kepada malaikat pertama mengapakah ia mengijinkan ada api menghanguskan harta benda dan rumah itu padahal mereka sdh diberi tumpangan? Malaikat yang pertama menjelaskan bahwa sebelum tidur suami istri yang sulung merencanakan akan meracuni adik mereka dan istrinya. Sementara adik dan istrinya itu merencanakan akan menikam kakaknya dengan pisau. Nah saat itu datanglah malaikat maut namun ia menahannya dan menggantikan dengan kebakaran hebat atas rumah dan harta milik mereka. Karena mereka sudah diberi tumpangan, nyawa keempat orang itu selamat. “Tapi jika dengan kejadian ini mereka tidak bisa bersatu maka sudah pasti malaikat maut akan datang lagi,” bisik malaikat pertama.
Kisah diatas adalah dongeng saja, tapi bukankah banyak orang yang selalu menginginkan malapetaka bagi orang lain bahkan saudaranya sendiri hanya Karena berebut harta? Perebutan kekuasaan, uang dan pengaruh telah membuat gereja-gereja terpecah belah. Dan lihatlah hasilnya antara orang Kristen yang satu dengan yang lainnya saling membenci, saling tidak peduli dan saling acuh tak acuh, padahal mereka adalah saudara seiman. Yang jika suatu hari kelak akan memasuki surga yang sama. Betapa kita perlu membangun persatuan dan kesatuan diantara sesama kita.

3. Dengan adanya persatuan maka maka kita akan meraih kemenangan.

Dalam Yoshua 6: 1-25 dikisahkan mengenai orang Israel yang bersatu dan mereka mengelilingi tembok Yerikho 13 kali lamanya dalam 7 hari lalu tembok itu roboh dan mereka mendapatkan kemenangan yang luar biasa.
Moral dari kisah ini sekarang adalah apabila kita bersatu dan berkomitmen untuk terus menghadapi setiap tantangan maka kita pasti akan menjadi pemenang. Kebanyakan orang ketika masalah datang mereka tidak bersatu malah terpencar-pencar, akhirnya mereka kalah dan tidak menang. Benarlah kata pepatah,”Bersatu kita teguh, berceraih kita runtuh.”

4. Jika orang bersatu maka Tuhan hadir disana

Alkitab berkata jika dua atau tiga orang bersatu maka ALLAH akan hadir ditengah-tengah mereka. Betapa luar biasanya suatu persatuan. Ini menunjukkan bahwa Allah begitu menyukai persatuan diantara umatNYA. Mengapa karena dengan adanya persatuan cinta kasih akan mengalir dan ini akan menciptakan kerukunan serta keharmonisan dimana-mana. Perhatikanlah jika ada perpecahan dan pertengkaran pastilah disana ada kekacauan dan ketidakdamaian. Padahal ALLAH mencintai kedamaian. Maka jika anda mengharapkan ALLAH hadir ciptakanlah persatuan antara satu dengan lainnya.

5. Persatuan Melahirkan Mujizat

Bacalah kisah dalam Lukas 5:18-20, maka anda akan menemukan bagaimana empat orang yang bersatu memandu temannya untuk bertemu YESUS melihat mujizat yang luar biasa. Temannya itu disembuhkan secara ajaib oleh YESUS. Dan Yesus memuji sikap persatuan diantara mereka dengan berkata iman seperti itu belum pernah Dia lihat. Jika saat ini anda mengharapkan mujizat terjadi adakanlah persatuan. Bukalah pintu-pintu maaf dan ajaklah setiap orang untuk saling mencintai.
Pintu-pintu gereja yang tertutup untuk denominasi lain, perlu dibuka sehingga mujizat ALLAH bisa terjadi. Saya kira bukan kebetulan jika Dia mengijinkan gereja-gereja dianiaya dan ditutup sekarang, pasti semua ada maksudnya, dan menurut saya maksud semua itu hanyalah ingin mendatangkan mujizat bagi tubuh Kristus. Nah siapkah anda menerima semua berkat dan mujizatNya? Mulailah jalin persatuan dan kesatuan sesama anggota tubuh Kristus, sesama anggota gereja dan sesama umat TUHAN.
(henda kasenda)

1 comment:

GP MEDIA said...

bagus teruskan khotbahnya

Langganan GP Magazine

Langganan GP Magazine
Anda ingin mendapatkan info terbaru tentang banyak hal? Berlanggananlah GP Magazine. SMS saja ke 085214282522

FROM US

Satu hal yang perlu kita ingat sebagai orang percaya adalah :
" Bagi Allah tidak ada yang mustahil "
(Lukas 1 : 37)

Jika kita sebagai orang percaya angkat tangan, disitu Allah pasti turun tangan. (david)

Persoalan - persoalan yang kita hadapi tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, karena bagi setiap orang percaya yang lemah, letih, lesu dan berbeban berat akan diberikan keringanan, karena kuk yang Allah pasang enak dan ringan. (david)

Allah akan membawa kita kepadang yang berumput hijau dan akan memberi kita minum di tepi aliran sungai, tongkat dan gadaNya yang memberi kita kekuatan. (david)

KONSELING Bersama Pdt Jarot Wijanarko

Pertanyaan Pembaca: Majalah GP Edisi 15 Juni 2008


Saya ibu rumah tangga yang punya anak 3 dan telah ditinggal suami 9 tahun, tanpa nafkah lahir batin, sementara suami keluyuran ganti-ganti pasangan. Bahkan setelah punya anak di luar, suami juga tidak mau menikah resmi. Dalam penantian saya pada tahun ke 3, saya tidak dapat menahan, saya bertemu dengan lelaki yang sudah cerai, hingga sekarang saya berusaha untuk meninggalkan lelaki itu, tetapi rasanya tidak bisa, karena saya merasa kesepian. Hubungan kami telah 6 tahun tapi belum nikah, bagaimana solusinya?


Kalau suami belum menikah resmi, bahkan tidak mau menikah resmi, sebenarnya itu peluang untuk pulih dengan suami. Rebut hati suami, supaya ia mau kembali. Pemulihan itulah kehendak TUHAN.



Bagaimana cara merebut hati suami?. Ibu perlu tahu, kira-kira kengapa suami sampai keluyuran keluar dan meninggalkan rumah? Jangan tidak mau tahu, jangan mengeraskan hati dan berkata; “Mana saya tahu, itu urusannya dia” coba renungkan dan benar-benar mulai arahkan jalan hidup ini ke arah pemulihan, karena itulah kehendak Tuhan. Kalau ibu ada kesalahan, minta maaf. Kalau selama ini bawel atau cerewet, belajar untuk berubah dan menjadi lemah lembut. Kalau suami hatinya condong ke perempuan lain, karena perempuan lain sexnya menggairahkan, sementara ibu pasif, belajarlah untuk melakukan hubungan sex dengan menggairahkan. Itu semua tidak mungkin bisa jika cinta telah padam dan digantikan kecewa, kepahitan, kesal, dendam karena mungkin saja kelakuan suami yang keterlaluan.

Lepaskan pengampunan, ingat kembali masa-masa pacaran, ingat hal-hal yang baik dan positif dari suami dan kobarkan kembali cinta mula-mula. Mulai kontak dan hubungi dia dan mintalah dia kembali. Lakukan doa puasa sebelum memulai semuanya, pinta Roh Kudus dan Tuhan campur tangan. Jika dari pihak ibu mau pulih, Tuhan jawab doa, jika kehendaknya sendiri sudah maunya bubar, cerai dan menikah lagi dengan lelaki baru, Tuhan lepas tangan dan tidak menjawab doa, karena perceraian dibenci Tuhan dan bagi wanita, menikah lagi setelah bercerai adalah perzinahan (Matius 5:32).

Menjalin hubungan dengan lelaki lain, adalah perzinahan, putuskan hubungan tersebut, walau rasa-rasanya berat, tetapi ibu perlu belajar mengambil keputusan dan hidup kudus. Tanpa kekudusan, tidak akan ada pemulihan dan juga suami tidak akan kembali. Sarankan ke lelaki yang telah bercerai tersebut juga untuk kembali ke isterinya, karena jika ia menikah lagi, itu juga perzinahan (Matius 19:9).

Matius 5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Matius 19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."




Pertanyaan:

Doa spt apa yg harus sy panjatkan kpd Tuhan, pada saat badai menghadang rumah tangga saya? Saya menikah dengan suami yang Muslim. Sekarang Suami saya mengajukan talak satu dan saya menolaknya, karena TUHAN kita membenci perceraian. Terkadang saya yakin sekali, TUHAN akan memulihkan rumah tangga saya kembali, tapi kadang saya ragu, apa mugkin? Tolong saya,apa yang harus saya lakukan? Saya benar-benar binggung.


GP: (Jawaban Oleh Pdt Jarot Wijanarko)


Jawaban:
asangan Tidak Seiman. Sebelum berdoa, pelajari dahulu prinsip berikut ini, sehingga kita akan berdoa sesuai hati dan kehendak TUHAN.
1 Korintus 7:12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
7:13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
7:14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
7:15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
7:16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan me
nyelamatkan isterimu?
Dari ayat diatas, dengan jelas, inisiatif cerai, jika pasangan bukan seiman, tidak boleh datang dari pihak orang percaya. Sikap orang percaya, justru kalau dia bertobat sungguh-sungguh dan memiliki kepastian keselamatan maka seharusnya dia mengajak orang-orang yang dicintainya ke Sorga. Sikap orang percaya haruslah seperti ayat 16, menyelamatkan pasangannya.
Di Korintus, juga di gereja mula-mula, konteks perikop tersebut adalah; dua orang tidak percaya (Agama Yahudi), sudah menikah dan salah satu kemudian menjadi percaya, maka kondisi menjadi ‘salah satu tidak percaya’. Dalam kondisi ini jika karena ‘imannya’ dia diusir, dianiaya atau mau dibunuh, ditolak oleh pasangan dan keluarga besarnya, karena dalam kelompok tertentu menjadi suku tertentu berarti agama tertentu, menjadi ‘kristen’ akan mengalami pengusiran. Dalam kasus seperti ini, Paulus berkata ‘engkau boleh bercerai’
1 Korintus 7: 27 Janganlah engkau mengusahakan perceraian!
Paulus tetap menekankan, kita bukan orang yang mengupayakan bercerai. Bagi kita, seharusnya yang kita upa
yakan adalah pemulihan, pendamaian, rujuk kembali, menyelamatkan anggota keluarga yang belum ‘memperoleh keselamatan’. Yang harus dilakukan orang percaya adalah ‘melepaskan pe
ngampunan’, dan bukan mengupayakan perceraian!
1 Korintus 7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
1 Korintus 7 ditulis, karena kondisi darurat, dimana terjadi pengani
ayaan yang hebat terhadap orang-orang percaya (Kristen) oleh orang Yahudi. Mereka diusir, dianiaya, diintimidasi untuk kembali menjadi agama Yahudi, jika tidak mau mereka diceraikan, bahkan beberapa orang dibunuh.
Paulus memberikan izin atau perke
cualian, mereka boleh bercerai, kalau kasusnya DICERAIKAN dan itu terjadi KARENA IMANNYA, bukan karena hal-hal lain yang menjadi faktor utama dan kebetulan memang berbeda iman. Tidak boleh justru yang ‘percaya’ yang meminta cerai, apalagi kalau sebe narnya bukan karena soal ‘iman’, tetapi karena pertengkaran, ketidak cocokan. Bahkan ada yang memang ketika berpacaran, menikah sudah beda iman, dulu mencintai dan sekarang tidak cinta lagi dan menggunakan alasan beda iman untuk minta ijin cerai, hal ini tidak diperbolehkan.
Beberapa tahun lalu di Indonesia memang masih memungkinkan menikah beda agama, saat ini, Undang Undang Pernikahan Indonesia melarang pernikahan beda agama. Firman Tuhan juga melarang menikah dengan ‘bukan orang percaya’ = 2 Korintus 6. Ayat ini untuk yang belum menikah, bukan untuk yang mau bercerai.
2 Korintus 6: 14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Tidak boleh menceraikan pasangan yang tidak seiman, justru harus memenangkan dan me
nyelamatkan pasangan. Tidak boleh ‘mengusahakan’ perceraian. Termasuk cari gara-gara supaya diceraikan.
Banyak orang memiliki hati yang licik dan jahat. Karena pasangannya tidak seiman, ketika sudah tidak cinta lagi, karena hal-hal yang lain yang bukan soal iman, misal soal perbedaan, atau pertengkaran, maka benar-benar mencari gara-gara supaya diceraikan. Setelah bercerai lalu konseling, minta diberkati pernikahannya yang baru, dengan seorang anak Tuhan, dengan alasan pernikahan yang dulu bukan dengan orang percaya. Hai orang jahat... engkau tidak akan luput dari hukuman Allah yang menyelidiki hati nurani!
Karena itu, saran saya untuk kasus diatas, berdoa dan terus berdoa, mempertahankan pernikahan. Kenapa suami mengajukan talak 1, tidak mungkin tanpa sebab. Jika karena sering bertengar, bertobatlah, mohon maaf, berubahlah lebih lemah lembut. Jika suami keberatan engkau sering ke luar rumah atau kegiatan gereja, kurangi, engkau kurang romantis dan responsif dalam hal sex, perbaiki! Sekeras apapun hati suamimu, menangkanlah dengan KASIH. Selain itu, bisa juga ditambah dengan PUASA. Tidak ada yang tidak mungkin bagi TUHAN dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. TUHAN MEMBUAT SEMUA INDAH PADA WAKTU-NYA.
Lebih lengkap saudara bisa membaca buku saya PERCERAIAN











Aku seorang pemudi yang berhubungan dengan seorang pria kami sudah saling mengenal selama 1 tahun. Orang tua saya mengetahui akhirnya memishkan kami. Saya disekolahkan di Jawa dan dia di luar pulau. Kami saling mencintai sayangnya dia sudah berkeluarga. Kami saling mencintai dan saya tidak bisa melupakan dia. Apalagi kami sudah berhubungan badan. Bagaimana saya bisa melupannya?

GP: Jika anda sudah menyadari itu adalah hal yang baik. Nah sekarang anda harus mulai berani melupakan dia. MIntalah Tuhan menolong agar tidak berhubungan lagi. Buang semua no tlp dan hpnya. Jika dia mencoba menghubungi jangan menerima karena ini demi masa dpean anda sendiri. Kami yakin anda bisa menghadapi ini bersama TUhan. Mintalah bantuan orang terdekat seperti hamba TUhan yang bisa menolong anda, mendoakan anda dan memberikan kekuatan dan perlindungan bagi anda. Untuk konseling lebih lanjut sms ke 085214282522. GBU




SUAMI PENCEMBURU, AKU SELINGKUH

Shalom Pak. Sy seorang anak yg kurang kasih sayang orang tua. Waktu sy masih remaja, sy jadi gadis yg sangat nakal. Dulu sy berharap, saat nanti menikah, sy akan berubah. Suatu saat sy bertemu dengan seorang pria yg baik, lalu menikah. 3 th pernikahan kami, sy masih bertahan. Ternyata suamiku orangnya sangat cemburuan, dia tidak pernah memberiku kebebasan atau kepercayaan, dia selalu mengekangku, sampai suatu saat kami berantem hebat.
Sy frustasi dan tanpa disangka teman lamaku datang, akhirnya sy SELINGKUH. Skarang sy sangat tertekan, sy nggak tahu apa yg harus aku lakukan? Apa sy harus BERCERAI dengan suamiku? Atau masih bisakah sy memperbaiki rumah tangga sy? Karena suami sy tidak tahu perselingkuhan ini. Ttp sy merasa sangat nggak layak dihadapan suami sy dan merasa menyesal. Sy ingin BERCERAI tetapi sy takut. (NN - Medan)

GP: Selingkuh bukan hanya DOSA terhadap pasangan, tetapi DOSA kepada Tuhan (2 Samuel 12:13) KEJAHATAN BESAR dihadapan Tuhan (Kejadian 39:9) dan dosa yang dianggap MENISTA Tuhan (2 Samuel 12:14). Karena itu jika merasa menyesal dan merasa tidak layak, itu artinya Tuhan masih mengasihimu, sehingga hati nuranimu masih mendengar suara-Nya. Jangan keraskan hati (Ibrani 4:7), tetapi lanjutkan penyesalan ini menjadi PERTOBATAN. PUTUSKAN hubungan dengan teman selingkuhmu, jangan memberi kesempatan untuk komunikasi, telp, sms apalagi ketemu.
Begitu besar dosa SELINGKUH ini, sehingga ketika Daud selingkuh, minta ampun dengan Tuhan, Tuhan ampuni, tetapi hukuman tetap berlangsung, anaknya kena tulah dan mati, keluarganya pecah turun temurun dan isteri-2 Daud ditiduri terang-2an di muka umum oleh Absalom.
Alternatif BERCERAI, buang jauh jauh. Jangan menyelesaikan dosa (selingkuh) dengan dosa yang lain lagi (bercerai), karena bercerai, itu dibenci Tuhan ! (Maleakhi 2:16) Kalau engkau bercerai engkau mjd orang yg dibenci Tuhan.
Minta ampun sungguh-2 seperti Daud dalam Mazmur 51. Jika kita mengaku dosa, Tuhan pasti mengampuni (1 Yoh 1:9), sekalipun dosa itu merah seperti kirmisi (Yesaya 1:18) Untuk sementara tdk perlu mengaku dengan suami. Tumbuhkan cintamu pada suamimu, bersyukurlah untuk hal-hal yang dia baik, tidak ada yang tidak bisa dipulihkan, jika kita sungguh-2 bertobat, mengisi hati denga KASIH YESUS. Bangun komunikasi yg baik dengan pasanganmu, bahkan bangkitkan gairahmu dengan suami dalam hal sex, karena itu penting bagi laki-laki. (Baca buku saya PEMULIHAN SUAMI ISTERI) Jika ada kesempatan, ajak suami berdua saja, liburan, mengunjungi tempat pacaran dulu atau ikut seminar maupun retreat yang dikhususkan untuk couples. Suami dan isteri perlu bertumbuh bersama-sama dalam pemahaman tentang pernikahan dan segala pernak-perniknya (seperti uang dalam keluarga, sex yg benar, komunikasi, penerimaan dll)
Berpikirlah positif tentang suamimu. Jika dia cemburu, anggap berarti dia mencintaimu dan ingin memilikimu 100% tanpa saingan, jika dia mengekangmu, anggap dia menjagai engkau dari kejatuhan, yg terbukti memang engkau jatuh selingkuh ketika engkau lepas kekang. Tuhan sering memakai orang2 dekat sekitar kita menjagai dan membentuk karakter kita.
Jika suamimu cukup rohani, komunikasi dan hubungan sudah amat sangat baik, pernikahan kalian sudah pulih, jika mau kesembuhan itu sempurna, engkau bisa mengaku dengan suamimu. Karena jika kita saling mengaku dosa, kita akan sembuh (Yakobus 5:16) Namun engkau harus benar-2 berhikmat waktu yang tepat untuk melakukan hal ini. Jk ternyata dengan mengakui, suamimu marah, hubungi konselor pernikahan, ikuti retreat couples berdua untuk proses pembimbingan dan konseling.








Rubrik ini terbuka untuk anda. Jika anda ingin curhat, sampaikan unek-unek, problem, permintaan dll tentang diri anda sendiri, gereja maupun tentang GP silahkan SMS saja ke 0852 142 82 522 atau email:
gpmagz@gmail.com atau kirim surat ke alamat redaksi. GBU

Pemimpin Redaksi

Pemimpin Redaksi
Hendra Kasenda

Wakil Pemimpin Redaksi

Wakil Pemimpin Redaksi
Pdt Hesky Wengkang

GP Magazine Crew

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi
Hendra Kasenda (hendra.k2000@gmail.com)


Wakil Pemimpin Redaksi
Hesky Wengkang

Redaktur Pelaksana :
David Ibrani (davidibrani@gmail.com)

Redaktur: Freddy K, Rommy R

Editor Noula

Sekretaris Redaksi Ganda

Koresponden ALex Wulur (Manado), Budi K (Medan), Herwandi (Siak-Riau), Manati Zega (Solo), Decky Lapian (Jakarta), Rommy Rorimpandey (Bogor), Yandri W (Palu)

Production & Distribution Manager Jemmy

Penyantun Timotius Kurniawan

Keuangan Noula W

Pendiri Dr John Weol MDiv, Hendra Kasenda, Novi Suratinoyo

Dewan Pakar Dr Arie Doodoh SPOG, Florence Kandou Psi, Ir Suyapto Tandyawisesa MA, Marcus Rumampuk, Wempie Kumendong SH MH, Dr Erwin Pohe MBA, Jesayas Tobing STH MDiv, Haesar Sumual MTh, Eddy Tatimu, Pdt J Keintjem
Penasehat Hukum Hanan Soeharto SH

Penasehat Dr John Weol MDiv

OFFICE MINISTRY &
BG MINISTRY /HUMAS
Leo Peleng (021) 981 158 31 - 980 62271 Denny Kaloh (021) 683 986 28, 02199478950